- Sumatra Selatan hanya akan mengirimkan satu karateka, atas nama Andi Tiara Cantika, pada PON Papua 2021.
- Andi Tiara Cantika yang bakal turun di nomor kumite -55 kg putr disebut memiliki pesaing ketat dari empat provinsi.
- Kini, Andi Tiara Cantika terus menjalani proses persiapan dengan didampingi sang pelatih, Puput Sekar Sari.
SKOR.id - Sumatra Selatan hanya akan mengirim satu atlet untuk bertanding pada cabang olahraga karate dalam ajang PON Papua 2021 mendatang.
Karateka yang dimaksud adalah Andi Tiara Cantika. Andalan Sumatra Selatan itu akan turun pada nomor kumite -55 kg putri.
Hal itu pun telah dikonfirmasi langsung oleh pelatih karate Sumatra Selatan, Puput Sekar Sari.
Pada kesempatan yang sama, sang pelatih juga mengungkapkan ada empat provinsi yang dianggap bakal menjadi saingan berat Andi Tiara Cantika pada PON Papua 2021.
"Persaingan di nomor kumite -55 kg putri ini memang berat-berat. Saingan kuat kami dari Provinsi Bali, kebetulan atlet tersebut juara Asian Games," kata Puput.
"Selain itu, ada yang dari Lampung, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Mereka punya atlet yang pernah ikut timnas," ujarnya saat ditemui Skor.id pada Minggu (13/9/2020).
Terkait target Karate Sumsel pada PON Papua 2021, Puput mengaku tidak ingin muluk-muluk. Ia ingin Tiara minimal mengulang prestasinya pada saat tampil di Pra-PON.
Dalam ajang tersebut, karateka andalan Sumatra Selatan itu sukses menyabet medali perunggu.
"Semoga penampilan Andi Tiara lebih baik dan bisa melebihi prestasi yang dicapai pada Pra-PON lalu.
"Kalaupun dia hanya mendapatkan medali seperti di Pra-PON, kami tetap mensyukuri hasil itu," Puput menuturkan.
Untuk mencapai target tersebut, Andi Tiara Cantika terus digenjot latihan teknik dan fisik. Meski di masa pandemi Covid-19 semua proses itu menjadi sangat terbatas.
Alhasil, Puput dan Tiara dipaksa memaksimalkan fitur video call untuk menjalankan proses latihan secara jarak jauh.
Kini, saat memasuki era new normal, mereka sudah bisa menjalankan sesi latihan langsung meski tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.
"Sekarang di era new normal, latihan sudah dilakukan dengan pertemuan langsung. Latihan teknik digelar di rumah pelatih, sedangkan latihan fisik di lapangan Garuda Jasdam," katanya.
Keputusan Sumsel hanya mengutus satu karateka pada PON Papua XX 2021 ini tak lepas dari kebijakan KONI Sumsel.
Sebelumnya, KONI Sumsel memprioritaskan atlet yang berpotensi medali saja untuk dikirim ke Papua.
Berdasarkan peringkat di Pra-PON lalu, sebenarnya Sumsel memiliki beberapa atlet yang memenuhi syarat untuk mengikuti langkah Andi Tiara Cantika.
Pada Pra-PON lalu, Sumsel mengirim 17 atlet. Beberapa atlet masuk 11 besar, bahkan delapan besar.
Namun, Sumsel hanya meraih satu mendapat medali perunggu atas nama Andi Tiara Cantika.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Karate Lainnya: