Haornas 2020: 10 Olahraga Tak Lazim dalam Olimpiade, Ada Tarik Tambang

Lily Indriyani

Editor:

  • Olimpiade dikenal sebagai pesta olahraga dengan kasta tertinggi. 
  • Cabang olahraga dan atlet yang bisa tampil dalam Olimpiade, tak sembarangan. 
  • Sejarah mencatat ada beberapa cabang olahraga yang tak lazim dipertandingkan dalam Olimpiade.  

SKOR.id – Olimpiade adalah pesta olahraga empat tahunan yang mempertandingkan banyak cabang olahraga. Pesertanya, ribuan atlet-atlet terbaik dari seluruh dunia.

Merujuk pada status Olimpiade sebagai pesta olahraga dengan level tertinggi, cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan hingga atlet-atletnya pun pilihan.

Tak heran bila Olimpiade menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan atlet. Tidak terkecuali bagi para negara peserta yang menganggap ajang ini punya gengsi tersendiri.  

Tapi, siapa yang menyangka bahwa dalam sejarah penyelenggaraan Olimpiade, nomor-nomor “aneh” pernah dipertandingankan seperti lomba menembak merpati.

Sebagai informasi, Olimpiade Kuno diselenggarakan di Olympia, Yunani, mulai abad kedelapan Sebelum Masehi (SM) hingga abad keempat Masehi.

Pada akhirnya, Baron Pierre de Coubertin mendirikan Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada 1894, sekaligus jadi cikal Olimpiade modern pertama di Athena, 1896.

Dalam rangka Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2020 yang jatuh pada 9 September, Skor.id coba merangkum perjalanan cabang olahraga, salah satunya di Olimpiade.  

Berikut nomor-nomor pertandingan yang dianggap tak lazim untuk dipentaskan dalam Olimpiade, dikutip dari berbagai sumber: 

1. Tembak Merpati

Lomba menembak merpati yang dilakukan secara langsung dipertandingkan pada Olimpiade 1900 Paris, Prancis. Pemenangnya adalah mereka yang menjatuhkan target paling banyak.

Leon de Lunden, atlet asal Belgia, berhak atas medali emas dalam lomba tembak merpati pada Olimpiade 1900. Dia berhasil menjatuhkan 21 merpati.

Ada 300 burung merpati yang tewas selama, sekaligus menjadikan Olimpiade 1900 Paris sebagai yang pertama dan satu-satunya di mana ada hewan yang dibunuh untuk olahraga. 

2. Menyelam

Atlet pada nomor ini diharuskan menyelam di dalam kolam, setidaknya satu menit. Siapa yang bertahan paling lama akan keluar sebagai pemenang.

Lomba menyelam pertama dan terakhir dipertandingkan pada Olimpiade 1904 St. Louis. Kala itu, kelima peserta berasal dari Amerika Serikat (AS).

3. Lomba Panjat Tali

Lomba panjat tali pertama kali dipertandingkan pada Olimpiade 1896 Athena, di mana para peserta harus menaiki sebuah tali tunggal sepanjang 14 meter.

Pada edisi perdana, pemenang dinilai berdasarkan waktu dan gaya saat memanjat. Kala itu, Nikolaos Andriakopoulos dari Yunani keluar sebagai juara.

Namun, selanjutnya, kecepatan menjadi satu-satunya unsur penilaian. Lomba panjat tali terakhir kali dipertandingkan pada Olimpiade 1932 Los Angeles.

4. Duel Pistol

Tak seperti namanya, peserta dalam lomba duel pistol tak menembak satu sama lain, melainkan dada boneka yang sudah dipercantik dengan mantel dan rok.

Lomba duel pistol pertama kali dipertandingkan pada Olimpiade 1906 di Athena, Yunani. Kemudian, Olimpiade 1912 di Stockholm, Belgia.  

Leon Moreaux (Prancis) berhak atas medali emas untuk nomor duel pistol 20 meter pada Olimpiade 1906. Lalu, Konstantinos Skarlatos (Yunani), untuk 30 meter.

5. Renang Indah Individu

Lazimnya, renang indah (synchronized swimming) dimainkan secara beregu oleh atlet-atlet putri karena unsur penilaian, salah satunya adalah sinkronisasi gerakan.

Namun, pada Olimpade 1984, 1988, dan 1992, renang indah dilombakan secara individu. Seberapa baik atlet menari di air, termasuk dalam mengikuti musik, jadi penilaian.

Renang indah individu tak lagi dipertandingkan usai Olimpiade 1992 Barcelona. Adapun untuk nomor beregu, bertahan sampai sekarang. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Pengen nyoba nyari keringet dengan olahraga yang gak umum? Main basket, berenang, atau main biliar mungkin udah jadi olahraga yang banyak dimainin banyak orang. Tapi ternyata, dari banyaknya olahraga yang ada, ternyata ada beberapa olahraga ‘aneh’ yang dimainin dan pernah jadi cabang olahraga resmi di pertandingan sekelas Olimpiade, lho. Di antaranya itu ada olahraga nembakin burung merpati, muter-muterin pin bowling, sampe olahraga yang udah rajin dimainin pas tujuh belasan: tarik tambang (kecuali tujuh belasan tahun ini, hiks). Dan ternyata, walaupun aneh, olahraga ini juga tetep nyehatin dan punya sejarahnya tersendiri. Udah siap menyambut hari olahraga nasional? Kalo udah, kali ini, Kok Bisa bareng @skorindonesia bawain beberapa parade olahraga ‘teraneh’ di Olimpiade. Mana yang tertarik kamu cobain? #kokbisa

A post shared by Kok Bisa (@kokbisa) on

6. Club Swinging

Club swinging adalah olahraga menggerakkan bantal besar berbentuk pin boling di sekitar tubuh atlet yang bersangkutan.

Meski dianggap sebagai olahraga yang sangat tidak lazim, club swinging dipertandingkan dalam Olimpiade 1904 dan 1932.

Sebagian orang menganggap club swinging mirip dengan senam ritmik. Tapi, tidak demikian dengan lainnya hingga tak lagi dimainkan.

George Roth (AS) yang kala itu berstatus pengangguran, meraih emas club swinging yang dipentaskan pada Olimpiade 1932.

Namun, beberapa detik usai menyabet emas di hadapan 60.000 penonton, George Roth meninggalkan arena dan mencari tumpangan untuk pulang.

7. Sepeda Tandem

Biasanya, orang melihat sepeda tandem di tempat-tempat wisata. Tapi, siapa yang menyangka kalau kegiatan ini pernah dilombakan di Olimpiade.

Sepeda tandem pernah menjadi bagian dari pesta olahraga empat tahunan ini. Tepatnya, pada Olimpiade 1906 dan 1972.

Vladimir Semenets/Igor Tselovalnikov yang memperkuat Uni Soviet, meraih emas pada nomor sepeda tandem Olimpiade 1972.

Adapun lomba sepeda tandem dimainkan oleh dua tim yang masing-masing berisi orang. Mereka adu cepat dalam lintasan 2.000 meter.

8. Tarik Tambang

Tarik tambang yang biasa kita lihat dalam kegiatan outing dan 17 Agustus-an ternyata pernah dipertandingkan pada Olimpiade 1900, 1904, 1908, 1912, dan 1920.

Jika merujuk pada pertandingan di Olimpiade, masing-masing sisi tambang diisi delapan orang dari tim berbeda. Lalu, mereka harus menarik lawan sejauh enam kaki.

Final tarik tambang pada Olimpiade 1908 dianggap kontroversial. Inggris yang pulang dengan medali emas, dinilai curang karena memakai alas kaki ilegal.

9. Renang Rintang

Olimpiade 1900 menjadi satu-satunya edisi di mana lomba renang rintang 200 meter dipertandingkan. Atlet yang tampil pada nomor ini harus melewati tiga rintangan.

Perenang harus memanjat tiang, melewati deretan perahu, dan berenang di bawah deretan perahu lainnya untuk mencapai garis finis.  

10. Kabaddi

Kabaddi merupakan olahraga pedesaan India kuno dan pernah dipertandingkan dalam Olimpiade 1936 di Berlin. Cara bermainnya mirip dengan galasin atau gobak sodor.

Sayang, soal masuknya kabaddi pada Olimpiade 1936, masih jadi perdebatan. Panitia tak mencatat itu sebagai olahraga ekshibisi.

Namun, mereka yang tampil dalam pertandingan kabaddi meyakini kalau itu sebagai bagian dari program Olimpiade.

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita Olimpiade Lainnya:

PM Jepang Mundur, Panitia Tokyo 2020 Sebut Olimpiade dan Paralimpiade Tak Terpengaruh

NOC Indonesia Berharap Mundurnya PM Jepang Tak Ganggu Persiapan Olimpiade Tokyo

 

Source: Wikipediabusinessinsider.com

RELATED STORIES

Pangkas Risiko Covid-19, KONI Jabar Terapkan Pembatasan Sosial Berskala Mikro

Pangkas Risiko Covid-19, KONI Jabar Terapkan Pembatasan Sosial Berskala Mikro

KONI Jabar meminta seluruh komponen yang ada dalam naungan mereka melakukan PSBM untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Kylian Mbappe pemain dengan gaji tertinggi di Real Madrid. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

World

Didier Deschamps Kembali Tak Panggil Kylian Mbappe ke Skuad Timnas Prancis

Didier Deschamps tak memanggil Kylian Mbappe dalam persiapan Prancis untuk laga UEFA Nations League 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 08 Nov, 03:53

Kompetisi UEFA Conference League 2025-2025. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

World

Hasil UEFA Conference League: Chelsea Bantai Noah, 6 Tim Masih Sempurna

Chelsea meraih hasil gemilang ketika tampil menghadapi Noah di ajang UEFA Conference League 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 08 Nov, 00:19

Liga Europa 2024-2025. (Hendy Anidka/Skor.id).

World

Hasil Liga Europa: Man United Akhirnya Menang, Ajax Pesta Gol Lawan Tim Israel

Hasil Liga Europa, Manchester United akhirnya petik kemenangan perdana, Ajax berpesta lima gol ke gawang tim Israel, Maccabi Tel Aviv.

Pradipta Indra Kumara | 07 Nov, 23:33

Turnamen Free Fire tingkat dunia, FFWS Global Finals 2024. (Yusuf/Skor.id)

Esports

FFWS Global Finals 2024: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran FFWS Global Finals 2024 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen Free Fire tingkat dunia ini.

Thoriq Az Zuhri | 07 Nov, 22:29

PUBG Mobile Global Championship atau PMGC (Yusuf/Skor.id)

Esports

PUBG Mobile PMGC 2024: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap

PMGC 2024 alias PUBG Mobile Global Championship sudah dimulai, berikut ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkapnya.

Thoriq Az Zuhri | 07 Nov, 22:13

Turnamen VALORANT Challengers 2024 SEA Split 3. (Yusuf/Skor.id)

Esports

VALORANT Challengers 2024 SEA Split 3: Hasil dan Jadwal Lengkap

Gelaran VALORANT Challengers 2024 SEA Split 3 sedang dihelat. Ini adalah hasil dan jadwal lengkap turnamen Valorant tingkat Asia Tenggara ini.

Thoriq Az Zuhri | 07 Nov, 22:09

Kejuaraan dunia Mobile Legends: Bang Bang, M6 World Championship. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Esports

Daftar Tim Mobile Legends yang Sudah Lolos M6 World Championship

Turnamen dunia Mobile Legends: Bang Bang, M6 World Championship, akan segera digelar, ini adalah tim yang sudah lolos.

Thoriq Az Zuhri | 07 Nov, 22:01

Petenis wanita top dunia Coco Gauff merasa tersanjung namanya disebut dalam sebuah lagu rapper Tyler, the Creator. (M. Yusuf/Skor.id)

Culture

Coco Gauff Takjub Namanya Disebut di Lirik Lagu Tyler, the Creator

Nama Coco Gauff disebut dalam Thought I Was Dead, single terbaru rapper Tyler, the Creator.

Tri Cahyo Nugroho | 07 Nov, 16:50

Putri Kusuma Wardani

Badminton

Korea Masters 2024: 3 Wakil Indonesia ke Perempat Final, Termasuk Putri KW

Tim Bulu Tangkis Indonesia jaga kans juara di Korea Masters 2024 setelah meloloskan tiga wakil ke babak delapan besar.

I Gede Ardy Estrada | 07 Nov, 16:41

Gelandang Inter Milan, Hakan Calhanoglu. (Hendy Andika/Skor.id).

Liga Italia

Bintang Lapangan: Hakan Calhanoglu, sang Spesialis Penalti Inter Milan

Hakan Calhanoglu mencetak gol penalti yang menentukan kemenangan Inter Milan atas Arsenal, 1-0, di laga keempat Liga Champions 2024-2025.

Irfan Sudrajat | 07 Nov, 16:32

Load More Articles