- PB PON Papua memilih merahasiakan lagu resmi PON 2021 hingga upacara pembukaan.
- Pembukaan dan Penutupan PON XX 2021 bakal melibatkan 80 persen masyarakat asli Papua.
- Melalui PON XX, Papua ingin mempromosikan budaya, pariwisata, dan aspek lainnya kepada semua peserta yang datang.
SKOR.id - Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Papua memutuskan tak mempublikasi lagu resmi hingga saat opening ceremony di Stadion Papua Bangkit, 2 Oktober 2021.
PON XX Papua sejatinya bergulir, tahun ini. Tapi, pandemi Covid-19 yang juga melanda Indonesia, pesta olahraga terbesar di Tanah Air itu mundur jadi 2-13 Oktober 2021.
Melansir dari situs resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, belum lama ini, Ketua Harian PB PON Yunus Wonda menyebut sengaja menyimpan informasi soal lagu resmi.
Keputusan ini diambil karena PB PON ingin memberi kejutan kepada masyarakat Indonesia hingga memilih untuk tidak mempublikasi theme song sampai 2 Oktober 2021.
Yunus Wonda mengatakan, PON tidak hanya tentang kompetisi olahraga. Papua harus bisa mempromosikan budaya, pariwisata, hingga aspek lain di Bumi Cenderawasih.
"Hanya pencipta (lagu), panitia khusus di PB PON Papua yang tahu duluan. Setelah itu, biarlah tema dan lagu pembuka PON diketahui publik saat opening ceremony."
"Kami ingin membuat sejarah dengan penampilan yang beda untuk PON, mulai dari lagu sampai tampilan upacara pembukaan maupun penutupan secara umum," katanya.
Yunus Wonda mengatakan, pengisi acara dalam pembukaan dan penutupan PON XX/2021 bakal melibatkan 80 persen masyarakat asli Papua.
"Ini adalah momen untuk masyarakat Papua. Tempat pagelarannya di atas tanah mereka (Papua) hingga mereka (anak Papua) harus ditonjolkan," ujar Yunus Wonda.
"PON (XX/2021) tak hanya menggambarkan budaya Papua. Tapi, mengangkat kebersamaan dan solidaritas seluruh anak bangsa. Jadi, ada kolaborasi dengan anak-anak non Papua."
Dari sisi persiapan, Papua sebagai tuan rumah terus berupaya memberikan yang terbaik. Pembangunan sejumlah venue berstandar internasional pun sudah rampung.
Misalnya, Stadion Papua Bangkit yang akan jadi lokasi upacara pembukaan dan penutupan PON XX. Lalu, Istana Olahraga (Istora) Papua Bangkit, mencatat 3 rekor MURI.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Papua, Alexander Kapisa. "Akan ada pemecahan rekor MURI dome baja terpanjang di Indonesia dan dua lainnya."
"Orang Papua harus bangga karena ini yang terbaik di Indonesia dari semua sisi. Kapasitas memang hanya 3.000 penonton tapi kalau hall-nya dioptimalkan bisa 8.000 orang."
Istora Papua Bangkit akan menjadi venue pertandingan senam untuk berbagai nomor PON XX/2021 Papua.
Manajer proyek PT PP, Joko Nugroho, menyebut ada tiga keunggulan dari Istora Papua Bangkit yang bakal diajukan untuk masuk rekor MURI.
Tiga keunggulan Istora Papua tersebut adalah bentang baja atap dome terpanjang, sistem pendingin, serta konstruksi atap.
Istora Papua Bangkit bahkan diklaim sebagai yang terbesar di Indonesia, lebih baik daripada Gelora Bung Karno (GBK) di Senayan, Jakarta.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita PON Lainnya:
Seniman Papua Harus Dilibatkan dalam Upacara Pembukaan PON 2021