- Tahun depan, Chris Froome akan berseragam Israel Start-Up Nation (ISN).
- Pesepeda asal Inggris itu tak bisa membela Tim Ineos di Tour de France untuk kali terakhir.
- Chris Froome ditunjuk sebagai pemimpin skuad Vuelta a Espana, sedangkan Geraint Thomas jadi leader Ineos di Giro d'Italia 2020.
SKOR.id - Chris Froome gagal mewujudkan ambisinya meraih gelar Tour de France untuk kali kelima atau yang terbanyak lantaran dicoret oleh Tim Ineos.
Padahal, 2020 menjadi peluang terakhir pembalap sepeda Inggris itu untuk meraih titel Tour de France bersama Ineos, yang sudah dibelanya sejak 2010.
Ya, mulai tahun depan, Chris Froome akan membela Israel Start-Up Nation (ISN). Kondisi fisik menjadi alasan Ineos untuk tidak menurunkan dirinya.
"Saya tak yakin bisa benar-benar tampil sesuai harapan di Tour de France 2020. Rasanya akan jauh lebih realistis menargetkan juara di Vuelta a Espana," katanya.
Pernyataan tersebut disampaikan Chris Froome dalam sebuah video yang dibagikan Ineos. Kini, fokusnya adalah bersiap menuju Vuelta a Espana 2020.
Tak hanya Chris Froome, Tim Ineos juga mencoret nama Geraint Thomas dari skuad Tour de France 2020 dengan alasan fisiknya belum 100 persen.
Padahal, tahun lalu, tim asal Inggris itu menyebut Chris Froome dan Geraint Thomas sebagai pemimpin skuad Tour de France 2020.
Chris Froome lalu ditunjuk sebagai pemimpin skuad Ineos untuk Vuelta a Espana 2020, sementara Geraint Thomas jadi leader di Giro d'Italia.
"Sangat menyenangkan setelah mendapat kejelasan soal apa yang menjadi tujuan besar saya, musim ini," ujarnya soal Vuelta a Espana.
"Saya sangat berharap, tim bisa mendapat hasil terbaik di Tour de France 2020," pembalap sepeda 35 tahun itu menambahkan.
Saat ini, Chris Froome berstatus salah satu pesepeda sukses karena mengantongi gelar Tour de France 2013, 2015, 2016, dan 2017.
Terpaut satu dari Jacques Anquetil (Prancis), Eddy Merckx (Belgia), Bernard Hinault (Prancis), dan Miguel Indurain (Spanyol), yang mengoleksi lima titel.
Adapun untuk Vuelta a Espana, Chris Froome pernah menjuarainya pada edisi 2011 dan 2017.
Di sisi lain, pencoretan Geraint Thomas menjadi kabar mengejutkan. Ineos kemudian menunjuk Richard Carapaz sebagai penggantinya.
"Sangat menyenangkan akhirnya memiliki rencana yang jelas. Saya jadi tahu apa yang harus saya lakukan, tahun ini," kata Geraint Thomas.
Pesepeda 34 tahun itu sudah tiga kali berlaga di Giro d'Italia tapi tak sekali pun menang. Bahkan, 2017, Geraint Thomas gagal finis karena kecelakaan.
"Saya menikmati balapan di Italia. Jalanan, suporter, dan makanan, saya menyukai semuanya. Saya akan kembali, itulah rencana saat ini," ujarnya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Balap Sepeda Lainnya:
Tim Ineos Coret Chris Froome dan Geraint Thomas dari Skuad Tour de France 2020