- Beberapa atlet nasional Indonesia mengeluhkan soal latihan di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
- Berlatih di rumah membuat mereka tak bisa maksimal meningkatkan performa.
- Edgar Xavier Marvello dari wushu butuh tempat luas dan matras empuk, yang tak bisa didapat di rumah.
SKOR.id – Beberapa atlet nasional berbincang dengan Ketua Umum KONI Pusat melalui Webinar di aplikasi Zoom, Rabu (3/6/20). Kesempatan ini dimanfaatkan untuk menyampaikan keluhan.
Di antaranya adalah soal ketidakleluasaan atlet saat berlatih secara mandiri di rumah selama pandemi virus corona (Covid-19).
Berita KONI Lainnya: New Normal, NOC Indonesia Atur Program Latihan dengan KONI Pusat, Kemenpora, dan Pengurus Cabor
Peraih medali perak Asian Games 2018 Jakarta-Palembang untuk cabang olahraga (cabor) wushu, Edgar Xavier Marvello, salah satunya.
Untuk berlatih wushu, setiap atlet membutuhkan tempat luas dan matras yang empuk. Hal ini tak tersedia di rumah mereka.
Alhasil, Edgar Xavier Marvello hanya bisa melakukan latihan dasar wushu. Mengingat sudah lama vakum, kondisi ini merugikan atlet nasional.
"Dengan tempat yang sempit dan tidak adanya permukaan empuk di rumah, sulit bagi atlet wushu melakukan manuver-manuver seperti biasa."
"Saya berharap setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini, kami benar-benar bisa berlatih di pelatnas," kata Edgar Xavier Marvello.
Untuk diketahui, sampai sekarang, Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) juga belum melakukan pemanggilan atlet nasional.
Atlet panjat tebing, Aries Susanti, juga menyampaikan keluhannya kepada Marciano Norman lantaran tak bisa berlatih seperti biasanya.
Apalagi, ia menekuni disiplin speed yang menuntut kecepatan. Atlet perlu berlatih di wall untuk menjaga skill serta kekuatan jari dan tangan.
"Untuk atlet panjat tebing disiplin speed, latihan ya harus benar-benar memanjat karena kecepatannya diukur dengan stopwatch," katanya.
"Kalau tidak bisa (dengan wall), jelas kurang ideal karena sekarang saya hanya menjaga kebugaran dan berat badan. Semoga bisa berlatih kembali."
Marciano Norman berharap KONI Pusat bisa mengakomodir keluhan atlet Pusat Pelatihan Nasional (Pelatnas), utamanya soal fasilitas latihan di rumah.
Namun, dengan berakhirnya PSBB di DKI Jakarta per Kamis (4/6/20), atlet dari masing-masing cabor diharapkan bisa segera kembali ke pelatnas.
Berita KONI Lainnya: PSBB Diperpanjang, KONI Jabar Tutup Fasilitas Pelatda
Nantinya, setiap atlet tetap menjalankan protokol kesehatan, sebagaimana telah ditetapkan oleh Pemerintah.
KONI Pusat, NOC Indonesia dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tengah menyusun protokol teknis pelatnas dalam era New Normal.
"Sebentar lagi, New Normal akan diterapkan. Kami berharap atlet bisa kembali berlatih di pelatnas, tentunya dengan protokol kesehatan," kata Marciano Norman.