- IOC menyetujui jadwal anyar kualifikasi Olimpiade 2020 untuk cabor angkat besi usulan IWF.
- Kualifikasi akan dimulai 1 Oktober 2020 hingga 30 April 2021.
- Poin dari kualifikasi sebelumnya akan diakumulasi dengan jadwal baru.
SKOR.id - Kualifikasi Olimpiade 2020 untuk cabang olahraga (cabor) angkat besi secara resmi mengalami perubahan jadwal.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) menyetujui usulan jadwal anyar oleh Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) untuk kualifikasi.
Menurut jadwal revisi, kualifikasi Olimpiade akan berlangsung selama tujuh bulan, mulai dari 1 Oktober 2020 hingga 30 April 2021.
Berita Angkat Besi Lainnya: Skortun: Toki Mau Jadi Atlet Angkat Besi
Keputusan tersebut membuat turnamen yang tertunda atau pun dibatalkan karena pandemi Covid-19 untuk menjadwalkan ulang.
IWF juga menjamin, poin yang sudah didapat oleh para lifter pada periode kualifikasi sebelumnya akan diakumulasikan dengan hasil terbaru.
Kondisi ini membuat lifter tetap memiliki peluang untuk memperebutkan tiket Olimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung tahun depan.
IWF menambahkan, lifter-lifter yang telah memastikan diri lolos kualifikasi, diharapkan mengikuti setidaknya satu event pada jadwal baru.
"IWF menyadari kerja keras para lifter dan semua orang yang mendukung untuk bisa tampil di Tokyo 2020," ujar Presiden Acting IWF, Ursula Papandrea.
"Menjaga progres lifter adalah hal vital untuk kami, termasuk memastikan bahwa setiap orang memiliki peluang sama seperti sebelum pandemi."
Awalnya, kualifikasi angkat besi untuk Olimpiade 2020 berakhir pada 30 April 2020. Ketentuannya kala itu, minimal tampil di enam kompetisi.
Namun, Covid-19 menghentikan proses kualifikasi sehingga IWF memutuskan untuk melanjutkan sisa turnamen yang berlum bergulir.
Total akan ada 56 lifter putra dan putri yang memiliki peringkat tertinggi, serta 35 atlet berdasarkan ranking kontinental.
Baca Juga: Rayakan Idulfitri di Tengah Pandemi, Pelatnas Angkat Besi Tetap Physical Distancing
Selain itu, ada tiga tiket masing-masing untuk lifter putra dan putri tuan rumah, serta empat undangan khusus dari penyelenggara.
PB PABBSI berharap bisa melanjutkan tradisi medali angkat besi dalam Olimpiade. Bahkan, lebih tinggi daripada di Rio de Janeiro, Brasil, 2016.
Ketika itu, cabor angkat besi meraih dua medali perak dari Sri Wahyuni Agustiani (48 kg putri) dan Eko Yuli Irawan (62 kg putra).