- Jika anggaran PON Papua dialihkan untuk penanganan Covid-19, maka harus melaui pembahasan bersama DPRP.
- Sejauh ini, Klemen Tinal memastikan anggaran PON Papua masih aman.
- Sumber pendanaan Pemprov Papua untuk menanggulangi virus corona, masih diambil dari anggaran belanja tidak terduga.
SKOR.id – Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, memastikan anggaran untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua masih aman.
Menurut Klemen Tinal, pengalihan anggaran PON Papua 2020 harus sepertujuan Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP).
Pernyataan ini muncul untuk menanggapi usulan tentang kemungkinan penggunaan dana PON Papua 2020 untuk penanganan pandemi virus corona (Covid-19).
Baca Juga: Mepet SEA Games, PP Perpani Bakal Larang Atlet Pelatnas Ikut PON
“Ada mekanismenya jika anggaran yang sudah ditetapkan itu digeser untuk kegiatan lain. Namun, kami rapat dulu dengan DPR Papua,” kata Klemen Tinal, Selasa, (28/4/2020).
Sejauh ini, sumber pendanaan Pemprov Papua untuk menanggulangi virus corona masih diambil dari anggaran belanja tidak terduga yang dialokasikan dalam APBD Papua 2020.
Meski begitu, Klemen Tinal tak menutup kemungkinan jika nantinya ada perubahan anggaran.
“Kalau kondisi makin mendesak, tentunya pihak eksekutif bisa meminta legislatif untuk melakukan sidang perubahan APBD 2020,” Klemen Tinal menuturkan.
“Akan tetapi jika belum ada sidang perubahan, dapat melalui mekanisme lain yang diatur Undang-Undang yakni melalui anggaran belanja tak terduga.”
Sebelumnya, Yunus Wonda selaku Ketua Harian Panitia Besar (PB) PON Papua mengatakan tahapan persiapan PON 2020 tetap berjalan meski sudah resmi tertunda.
Adapun jika anggaran PON dialihkan untuk penanganan Covid-19, hal tersebut menjadi kewenangan pemerintah untuk mendorong pembahasannya dengan DPRP.
“Anggaran yang ada di PB PON saat ini hanya untuk pengadaan peralatan dan dana PON sebesar Rp2 triliun masih di Pengprov Papua, belum diserahkan ke PB PON,” ujar Yunus Wonda.
Presiden Joko Widodo sebelumnya telah resmi menunda PON Papua hingga tahun depan.
Baca Juga: PBSI Dukung Keputusan Pemerintah Terkait Penundaan PON Papua
Terdapat sejumlah alasan atas keputusan yang diambil setelah Rapat Terbatas (Ratas) dengan sejumlah menteri dalam kabinetnya pada Kamis (24/4/2020) tersebut.
Mulai dari kesiapan venue, pengadaan peralatan pertandingan, hingga persiapan atlet yang berlaga juga turut terhambat karena dampak Covid-19.