- Atlet tenis meja putra asal India, Sathiyan Gnanasekaran, terpaksa berlatih dengan robot.
- Ini dilakukan Sathiyan Gnanasekaran karena aturan lockdown yang diterapkan pemerintah India.
- Atlet 27 tahun itu mengklaim kemampuannya meningkat setelah latih tanding melawan robot.
SKOR.id - Atlet tenis meja India, Sathiyan Gnanasekaran, terpaksa menjalani latih tanding melawan robot akibat aturan lockdown atau penutupan wilayah di negaranya.
Pemerintah India menerapkan lockdown selama tiga minggu di seluruh India untuk menekan penyebaran penyakit Covid-19, terhitung sejak 24 Maret 2020.
Alhasil, seluruh kegiatan latihan yang reguler dijalani Sathiyan Gnanasekaran harus dihentikan sementara dan diganti dengan latihan mandiri di rumah.
Baca Juga: GBK Tutup karena PSBB, Timnas Tenis Libur 2 Pekan
Karena tidak memiliki lawan main, atlet tenis meja peringkat 31 dunia tersebut mengimpor sebuah robot yang mampu meluncurkan 120 bola dalam waktu satu menit.
Kecepatan lemparan bola dari mesin pintar tersebut bisa diatur sesuai dengan kebutuhan latihan Sathiyan Gnanasekaran.
Selain itu, sang robot juga dapat melontarkan bola dengan berbagai macam variasi pukulan sehingga atlet 27 tahun tersebut merasa seperti melawan manusia sungguhan.
"Robot tersebut membuat saya bisa tetap berlatih setiap hari. Saya menghabiskan waktu satu setengah jam (melawan si robot)," ujar Sathiyan dilansir dari reuters.com.
"Tanpa lawan sungguhan, latihan seperti ini adalah pilihan terbaik untuk menjaga agar saya tetap berada dalam performa siap tanding," kata Sathiyan melanjutkan.
Atlet tenis meja kebanggaan India tersebut tak menampik jika berlatih dengan manusia dan robot tidak bisa disamakan.
Manusia memiliki variasi pukulan yang lebih beragam ketimbang robot yang tentu saja adalah mesin buatan.
Baca Juga: Klub Boleh Ganti Pemain Asing untuk Play-off, IBL Beri Syarat Ini
"Namun, (sisi positif) robot bisa menghasilkan putaran dan kecepatan bola yang tidak bisa dilakukan oleh manusia," kata Sathiyan Gnanasekaran.
"Kemampuan saya menerima bola dan pukulan flicks juga meningkat setelah bermain lawan robot," ia menjelaskan.
Senasib dengan turnamen olahraga lain, kejuaraan tenis meja pun harus mengalami penangguhan hingga tiga bulan ke depan akibat pandemi virus corona.
Tidak akan ada turnamen tenis meja internasional setidaknya hingga 30 Juni 2020, dan keputusan tersebut bisa berubah sewaktu-waktu.