- Raja Sapta Oktohari menggelar konferensi pers secara virtual, Senin (30/3/2020).
- Dalam kesempatan itu, ia mengatakan IOC belum memberikan tanggapan terkait kepastian jadwal Olimpiade Tokyo dan nasib babak kualifikasi.
- Hingga saat ini pihak terkait masih fokus pada penanganan virus corona.
SKOR.id – Presiden National Olympic Committee (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari, berbagi kabar terkini soal lanjutan kualifikasi Olimpiade XXXII Tokyo, Jepang.
Menurut Raja Sapta Oktohari, pihak Komite Olimpiade Internasional (IOC) belum memberikan jawaban pasti terkait periode kualifikasi setelah Olimpiade 2020 ditunda.
Hal ini disampaikan Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari, dalam sesi telekonferensi yang diadakan pada Senin (30/3/2020).
Kepada wartawan, Raja Sapta Oktohari menyampaikan pihaknya terus berkomunikasi dengan IOC terkait kepastian jadwal Olimpiade Tokyo 2020 dan babak kualifikasi.
Baca Juga: Olimpiade Diundur, Atlet Angkat Besi Putri Kanada Hadapi Dilema
“NOC sudah menanyakan langsung teknis dari penundaan tersebut, karena proses kualifikasi masih ada yang belum selesai,” kata Okto.
“IOC belum membahas detail Olimpiade. Kami sudah berkomunikasi intensif soal banyak hal, terutama penundaan Olimpiade, Namun fokus masih soal Covid-19,” ucapnya.
Seperti diketahui, IOC dan Pemerintah Jepang telah sepakat menunda Olimpiade 2020, yang semula dijadwalkan berlangsung 24 Juli-9 Agustus 2020, menjadi tahun depan.
Ini dilakukan demi kebaikan bersama menyusul pandemi virus corona yang makin meluas penyebarannya di seluruh dunia.
Okto juga menyampaikan, federasi internasional cabang olahraga telah menyerahkan semua kebijakan terkait kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 kepada IOC.
“Untuk kualifikasi diakumulasi kepada IOC. Akan tetapi, IOC belum membuat kebijakan baru soal proses kualifikasi,” ujarnya.
“Kami sama-sama tahu ada beberapa proses kualifikasi yang tak jadi terlaksana karena virus corona. Hal itu sudah kami tanyakan, tetapi belum ada jawaban dari IOC,” ujarnya.
Kepastian kualifikasi Olimpiade Tokyo memang belum jelas. Namun IOC telah memastikan atlet yang telah lolos kualifikasi tidak akan kehilangan posisinya.
Keputusan ini diambil setelah IOC melakukan telekonferensi bersama 32 federasi olahraga internasional pada Jumat (27/3/2020).
Baca Juga: Lifter Sudah Sampai Peak, PB PABBSI Ogah Penuhi Rekomendasi Kemenpora
Sejauh ini, 57 persen dari 11 ribu atlet telah dinyatakan lolos kualifikasi sebelum adanya keputusan penundaan Olimpiade Tokyo hingga 2021 mendatang.
Sementara itu, kuota yang tersisa masih akan menjadi pembahasan IOC dan seluruh federasi olahraga internasional.
Sebelumnya, semua proses penyisihan Olimpiade Tokyo dijadwalkan berakhir pada April hingga Juni 2020.