- Olimpiade Tokyo 2020 menghadirkan makna tersendiri bagi dua atlet veteran Nino Salukvadze (51 tahun) dan Oksana Chusovitina (44 tahun).
- Andai ambil bagian, Nino Salukvadze bakal tercatat sebagai atlet putri yang paling sering tampil di Olimpiade.
- Sedangkan Oksana Chusovitina bertekad menjadikan Olimpiade kedelapannya di Tokyo 2020 menjadi momen penutup kariernya.
SKOR.id - Olimpiade Tokyo 2020 boleh saja tertunda hingga 2021, tetapi semangat Nino Salukvadze dan Oksana Chusovitinia untuk tampil pada pesta olahraga itu masih berkobar.
Padahal, Olimpiade Tokyo 2020 nanti bukan pengalaman pertama bagi Nino Salukvadze maupun Oksana Chusovitinia ambil bagian pada ajang tersebut.
Bagi Nino Salukvadze (51 tahun), Tokyo 2020 bakal menjadi Olimpiade kesembilan yang pernah diikutinya sebagai atlet.
Andai benar-benar ambil bagian pada Olimpiade 2020, petembak asal Georgia ini akan tercatat sebagai atlet putri tersering tampil di pesta olahraga empat tahunan itu.
Dari delapan Olimpiade yang sudah diikuti, Nino Salukvadze berhasil meraih tiga medali dengan rincian sekeping emas, perak, dan perunggu.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo Kemungkinan Digelar Juli 2021
Meski harus tertunda setahun karena virus corona (Covid-19), Nino Salukvadze mengaku tetap akan sabar menanti dengan bahagia.
"Kami mengatur ulang program latihan dan tak ada yang buruk dari proses itu. Kesehatan menjadi hal yang utama," kata peraih medali emas Olimpiade Seoul 1988 ini.
Meski begitu, Salukvadze juga berharap masalah Covid-19 bisa cepat berlalu. Berkaca dari pengalamannya, ia yakin dunia bisa keluar dari krisis ini.
"Kami pernah hidup tanpa listrik dan gas. Pada tahun 1990-an, kami hidup jauh lebih susah ketimbang saat krisis virus corona ini," ucap Salukvadze.
"Dahulu ada perang dan kelaparan. Namun sekarang lebih bersahabat dan semua orang bersatu," Nino Salukvadze melanjutkan.
Sikap positif juga ditunjukkan Oksana Chusovitina (44 tahun) yang bakal melakoni Olimpiade kedelapan sepanjang kariernya sebagai atlet saat Tokyo 2020 bergulir tahun depan.
Atlet senam asal Uzbekistan ini sejatinya sempat berniat untuk pensiun, tetapi akhirnya berubah pikiran dan untuk sekali lagi ambil bagian dalam Olimpiade sebagai atlet.
Oksana Chusovitina pun menyambut baik keputusan Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan pemerintah Jepang menunda Olimpiade 2020.
"Sudah bagus mereka menunda Olimpiade. Semuanya akan menjadi lebih tenang dan akan baik-baik saja," kata Chusovitina.
"Saya pikir, nantinya Olimpiade akan berlangsung dengan normal," pengoleksi sekeping medali emas dan perak Olimpiade ini menambahkan.
Baca Juga: Ian Millar, Atlet Paling Sering Tampil di Olimpiade
Oksana Chusovitina pun mengungkap bahwa Olimpiade 2020 nanti bakal menjadi penampilan terakhirnya dalam ajang itu, "Saya ingin berkompetisi di Tokyo dan pensiun."
Hingga saat ini, rekor atlet paling sering berkompetisi pada Olimpiade, baik musim panas dan dingin, masih dipegang oleh Ian Millar.
Ian Millar yang kali terakhir tampil pada Olimpiade London 2012 itu tercatat sudah mengikuti sepuluh edisi Olimpiade sepanjang kariernya sebagai atlet berkuda.