- Karate adalah satu dari lima cabang baru yang akan digelar dalam Olimpiade 2020.
- Penundaan pelaksanaan Olimpiade 2020 hingga 2020 juga memengaruhi pelaksanaan kualifikasi karate. Turnamen kualifikasi itu akhirnya ditunda hingga pengumuman berikutnya.
- Tim pelatnas karate Indonesia mengambil sisi positif penundaan ini dengan harapan peluang masih terbuka bagi skuad nasional meraih tiket ke Olimpiade 2020.
SKOR.id - Karate adalah satu dari lima cabang baru yang akan digelar di Olimpiade 2020.
Namun, diundurnya pelaksanaan ajang empat tahunan tersebut juga berimbas kepada cabang asal Jepang itu.
Ya, Federasi Karate Dunia (WKF) akhirnya mengumumkan bahwa turnamen kualifikasi karate terakhir sebelum Olimpiade 2020 itu, ditunda.
Seperti dilansir wkf.net, WKF memberi pernyataan penundaan turnamen kualifikasi yang seharusnya digelar di Paris, Prancis, Juni 2020, itu, pada Kamis (26/3/2020).
Sebelumnya, turnamen kualifikasi karate itu akan digelar pada Mei. Namun, diundur hingga Juni.
Akan tetapi, Olimpiade 2020 yang diundur hingga 2021 membuat ajang ini akhirnya ditunda hingga pemberitahuan berikutnya.
Baca Juga: PB PODSI Dukung Penundaan Olimpiade 2020
"Setelah jadwal Olimpiade 2020 resmi dirilis, WKF akan menentukan jadwal yang layak untuk menggelar kualifikasi," tulis WKF.
"Saat ini, kesehatan dan kesejahteraan atlet, staf, dan seluruh keluarga karate di dunia adalah yang utama. Kita semua akan saling mendukung dalam masa sulit ini," lanjut tulisan tersebut.
Pandemi virus corona (Covid-19) menjadi alasan utama diundurnya pelaksanaan Olimpiade 2020 hingga 2021. Hal serupa juga untuk turnamen kualifikasi karate ini.
Reaksi Karate Indonesia
Penundaan ini ditanggapi positif oleh pelatih kumite pelatnas karate Indonesia, Jenny Zeannet.
"Turnamen di Paris seharusnya menjadi kualifikasi terakhir untuk mencari tiket ke Olimpiade 2020," tutur Jenny Zeannet, kepada Skor.id, Rabu (25/3/2020).
Baca Juga: Olimpiade 2020 Diundur, PBSI Siap Antisipasi Perubahan Konstelasi Kualifikasi
"Dengan adanya penundaan turnamen ini, maka atlet karate Indonesia masih memiliki peluang untuk lolos ke Olimpiade 2020. Sebab, kualifikasi masih terbuka," ujar Jenny Zeannet.
Apalagi, pelatnas karate memang belum dimulai.
Berdasarkan keputusan PB Forki, pelatnas karate akan dimulai pada 30 Maret 2020. Saat ini, para atlet pelatnas masih berada di daerah masing-masing.
"Berdasarkan surat keputusan dari PB, pelatnas akan dimulai tanggal 30 Maret. Namun, belum ada pemberitahuan hingga saat ini terkait kondisi sekarang," kata Jenny.
Sebelumnya, pelatnas seharusnya dimulai pada 18 Maret 2020. Namun, pandemi virus corona membuat pelatnas ditunda hingga 30 Maret 2020.
Rencananya, pelatnas karate akan dilaksanakan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
24 karateka akan mengisi skuad pelatnas, yakni 12 putri dan 12 putra.
Untuk putra, empat karateka kata dan delapan karateka kumite.
Untuk putri, lima karateka kata dan tujuh karateka kumite.
Baca Juga: Leclerc Bakal Hormati Keputusan Ferrari, Termasuk Opsi Melepas Vettel
"Peluang Indonesia memang masih ada. Tapi dengan catatan, pelatnas segera dilaksanakan setelah wabah Covid-19 reda," ujar istri mantan pebasket, Youbel Sondakh ini.
"Untuk peluang, semua berpeluang. Untuk pra-kualifikasi, semua kelas akan diikutsertakan. Jadi, semua diprioritaskan," ucap Jenny.
Anggota pelatnas karate Indonesia juga masih didominasi oleh para peraih medali di SEA Games 2019, antara lain Ahmad Zigi Zaresta Yuda, Krisda Putri Aprilia, Rifki Ardiansyah, dan Ceyco Georgia.