- Bandung bjb Tandamata kecewa dengan keputusan PP PBVSI dan Proliga yang menghentikan musim kompetisi 2020.
- Manajemen akan mengirimkan surat resmi dan berharap ada win win solution untuk peserta final four.
- Bandung bjb Tandamata puncaki klasemen Putaran II Proliga 2020.
BANDUNG - Bandung bjb Tandamata mengaku kecewa dengan keputusan Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) dan Proliga yang menghentikan kompetisi 2020.
Aprlia Santini Manganang dan kawan-kawan harus kehilangan peluang menjuarai Proliga 2020. Sekaligus menjadi kali pertama untuk mereka jika berhasil merealisasikannya.
Surat dari PP PBVSI Nomor 170/PP/PBVSI/III/2020 tertanggal 18 Maret 2020 soal Penghentian Kompetisi Bola Voli Proliga 2020 menjadi acuan Bandung bjb Tandamata.
Praktis tak ada rangkaian final four dan grand final yang sedianya mulai berlangsung 3 April 2020. Dengan kata lain, Proliga 2020 tak melahirkan juara, baik sektor putra dan putri.
Bukan tanpa alasan Bandung bjb Tandamata kecewa dengan keputusan yang diambil PBVSI dan Proliga. Pasalnya, mereka sudah memastikan diri lolos ke final four Proliga 2020.
Bahkan, tim asuhan Risco Herlambang itu mampu mendominasi Putaran II dengan tidak terkalahkan pada empat pertandingan yang tersaji sepanjang tiga seri.
Ketua Bandung bjb Tandamata, Tachyan Iskandar, berharap ada win win solution baik dari PBVSI maupun Proliga. Hal ini disampaikannya kepada wartawan, Rabu (18/3/2020).
“Kalau bicara soal peluang tim untuk menjadi juara, memang sangat besar. Kami bisa mengalahkan Jakarta Pertamina Energi sebagai pesaing terberat musim ini.”
“Bahkan, kalau boleh dibilang, Bandung bjb Tandamata adalah juara (Proliga 2020) tapi tanpa mahkota,” ujar Tachyan Iskandar.
Baca Juga: Kevin Durant, Bintang Basket yang Tajir Melintir
Pada laga terakhir mereka di GOR UNY, Yogyakarta, Minggu (15/3/2020), Bandung bjb Tandamata mengalahkan Jakarta Pertamina Energi, 3-1 (25-17, 26-24, 11-25, 25-16).
“Harusnya tidak langsung diputuskan berhenti tapi ditunda dulu sementara, sampai kondisi benar-benar memungkinkan seperti dalam sepak bola,” ujar Tachyan Iskandar.
Oleh karena itu, manajemen Bandung bjb Tandamata berencana untuk melayangkan surat resmi yang ditujukan kepada panitia pelaksana Proliga 2020 maupun PP PBVSI.
Tachyan Iskandar mengatakan, surat tersebut akan berisi usulan dan saran agar Proliga 2020 hanya ditunda. Bukan diberhentikan sebagaimana diumumkan PBVSI, Rabu (18/3/2020).
Baca Juga: 10 Rekomendasi Film Dokumenter Olahraga di Netflix
“Proliga itu kan kompetisi, jadi harus ada juara. Sekarang (kemarin) belum tahu siapa juaranya tapi langsung diputuskan berhenti. Kami berharap ada kebijakan lain.”
Klub yang dikenal dengan sebutan BJB itu menyadari, penyebaran virus corona di Indonesia dan dunia tidak bisa dipandang sebelah mata. “Ini untuk keselamatan semua,” katanya.
Dengan adanya penghentian ini, Tachyan Iskandar mengatakan tak hanya berdampak kepada klub. Pemain juga akan direpotkan karena ini menyangkut kontrak masing-masing.
Khusus untuk BJB, pihaknya tak akan langsung memutuskan kontrak pemain karena ada proses yang harus dilalui. Mereka juga berharap PBVSI dan Proliga mengubah kebijakan.
“Berkaitan kontrak para pemain, tak bisa diselesaikan dalam satu dua hari. Oleh karena itu, tim belum kami bubarkan. Kami masih menunggu jawaban dari surat yang akan dikirim.”
“Kalau memang keputusan (penghentian Proliga 2020) itu tak bisa diganggu gugat, kami terpaksa membubarkan tim. Tapi, itu akan secara resmi dilakukan manajemen Bank bjb.” (Arief Nugraha Kusumaningrat)