- NPC Indonesia menghentikan sementara pelatnas ASEAN Para Games X/2020 Filipina.
- Hal ini dilakukan sesuai imbauan Kemenpora terkait upaya pencegahan penyebaran virus corona.
- Sementara pelatnas Paralimpiade XVI Tokyo, Jepang 2020 masih akan tetap berjalan.
SKOR.id - National Paralympic Committee (NPC) Indonesia menghentikan sementara pemusatan latihan nasional (pelatnas) atlet untuk ASEAN Para Games (APG) X/2020 Filipina.
Penghentian dilakukan sesuai dengan imbauan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terkait pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19).
Dalam surat Nomor BO.03.02/3.16.4/SET/III/2020 yang dikeluarkan 16 Maret 2020, Kemenpora menyampaikan agar NPC Indonesia menunda sementara segala aktivitas pelatnas dalam rangka persiapan ASEAN Para Games Filipina.
Sedangkan untuk pelaksanaan pelatnas Paralimpiade XVI/2020 Tokyo, Jepang, Kemenpora menyebutkan agar disesuaikan pelaksanaanya dengan situasi dan kondisi.
“(Ini) Mengingat pemerintah Indonesia menyarankan untuk dapat melakukan social distancing (jaga jarak) dan menghindari kerumunan pubik,” bunyi surat Kemenpora untuk NPC Indonesian ditandatangani Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto.
Penghentian sementara pelatnas untuk ASEAN Para Games Filipina juga setelah adanya jadwal terbaru yang ditetapkan Asean Para Sports Federation (APSF) yakni pada 3-9 Oktober 2020.
Baca Juga: Kemenpora Rilis Protokol Pencegahan Virus Corona
Namun tanggal tersebut bisa saja kembali mengalami perubahan tergantung situasi dan kondisi penyebaran virus corona di dunia.
Sebanyak 269 atlet, 63 pelatih, dan 89 tenaga pendukung dipersiapkan untuk mengikuti 16 cabang olahraga (cabor) pada ASEAN Para Games Filipina. Mereka menjalani pelatnas di Solo, Jawa Tengah (Jateng).
Meski demikian, selama tidak berada di pelatnas, atlet akan terus mendapat pemantauan dari pelatih. Sekretaris Jenderal (Sekjen) NPC Indonesia Rima Ferdianto mengatakan tim pelatih akan tetap memberikan program agar fisik atlet terjaga.
Sedangkan untuk Paralimpiade Tokyo 2020 terdapat 42 atlet, 29 pelatih, dan 10 tenaga pendukung yang akan mengikuti 8 cabor.
NPC Indonesia tidak memulangkan atlet pelatnas Paralimpiade Tokyo 2020 karena belum ada kepastian perubahan jadwal penyelenggaraan yakni 25 Agustus-6 September 2020.
Demi menghindari penularan virus corona, atlet untuk Paralimpiade 2020 bakal menjalani pelatnas dengan standar protokol kesehatan yang telah ditentukan.
"Imbauan Kemenpora hanya untuk atlet APG. Sedangkan Atlet Paralimpiade tetap latihan seperti biasa. Kami telah menginstruksikan kepada tim pelatih dan pengelola area pelatnas untuk menjaga kesehatan,” kata Rima Ferdianto.
“Atlet boleh keluar jika ada keperluan yang sifatnya mendesak dan penting. Begitu juga dengan pengunjung. Kami akan lakukan pembatasan,’’ ia menuturkan.