- Otoritas Jepang mengatakan Olimpiade Tokyo 2020 bisa diundur hingga musim dingin gara-gara virus corona.
- Jika Olimpiade 2020 berlangsung akhir tahun, ini bisa menjadi masalah bagi Indonesia.
- Menpora dan KOI tidak ingin berandai-andai soal kemungkinan diundurnya Olimpiade 2020.
SKOR. id – Olimpiade XXXII/2020 di Tokyo, Jepang, kemungkinan digelar di luar kebiasaan gara-gara wabah virus corona (COVID-19).
Menteri Olimpiade Jepang Seiko Hashimoto mengatakan event olahraga terbesar musim panas itu bisa jadi digeser hingga akhir tahun atau pada musim dingin.
Apabila Olimpiade 2020 benar-benar diundur hingga akhir tahun, maka ini akan menimbulkan masalah baru bagi Indonesia.
Sebab, Indonesia sudah berencana menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) di pengujung tahun. Tepatnya di Papua, 20 Oktober hingga 2 November 2020.
Sebagai catatan, sejumlah atlet Indonesia yang telah memastikan diri lolos ke Olimpiade masih membela daerahnya masing-masing pada PON mendatang.
Jagoan angkat besi Indonesia, Eko Yuli Irawan, termasuk di antaranya. Pada cabang panahan, atlet seperti Diananda Choirunisa dan Riau Ega Agatha pun juga berencana turun.
Baca Juga: Penyelenggara Olimpiade 2020 Buka Kans Penundaan karena Virus Corona
Soal ini, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) masih bergeming. Sekretaris Kemenpora (Sesmenpora) Gatot Sulistiyantoro Dewa Broto mengatakan pihaknya tak mau berandai-andai.
“Kalau itu, Kemenpora belum bisa komentar. Apakah nanti PON digeser jika Olimpiade di akhir tahun atau tidak, ya belum tahu. Olimpiadenya saja belum tentu diselenggarakan pada akhir tahun,” kata Gatot kepada TopSkor, Selasa (3/3/2020).
Olimpiade Tokyo 2020 juga bisa dibilang event yang sangat penting untuk Indonesia. Sebab, olahraga Merah Putih sedang berada dalam momentum.
Ini peluang emas Indonesia merebut lebih dari satu emas sejak Olimpiade XXV/1992 Barcelona. Kala itu, Susy Susanti dan Alan Budikusumah berhasil menjejak podium tertinggi.
Tokyo 2020 juga “medan perang” untuk pencalonan tuan rumah Olimpiade XXV/2032. Indonesia berencana promosi habis-habisan di sana agar meraih suara terbanyak pada proses bidding.
Selain masalah PON, berlaga di akhir tahun, apalagi jika sampai memasuki musim dingin, akan menjadi kerugian bagi negara-negara beriklim tropis, termasuk Indonesia.
Baca Juga: Road to Olimpiade 2020: Virus Corona, CdM Indonesia Tunda Tinjau Venue
Atlet-atlet Merah Putih tentu perlu melakukan adaptasi terhadap cuaca setempat. Senada dengan Kemenpora, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) juga enggan berandai-andai.
Bahkan, Ketua KOI Raja Sapta Oktohari sudah memberikan surat dukungan kepada IOC untuk menggelar Olimpiade 2020 sesuai jadwal.
“Kami tetap berasumsi kalau Olimpiade 2020 diselenggarakan pada Juli sampai Agustus mendatang,” kata Raja Sapta Oktohari.
“Sampai sekarang juga belum ada wacana dari IOC untuk mengundur atau membatalkan Olimpiade. Kami sudah memberikan dukungan penuh,” Okto menambahkan.
Olimpiade 2020 dijadwalkan berlangsung 24 Juli-9 Agustus nanti. Namun penyebaran masif virus corona di sejumlah negara, termasuk Jepang, membuat pelaksanaannya terancam.
“Kami terus berusaha memastikan Olimpiade 2020 tetap berjalan sesuai jadwal. Tapi, dalam kontrak dengan IOC, penundaan bisa dilakukan. Apalagi jika situasinya tak memungkinkan,” ujar Seiko Hashimoto seperti dilansir Japan Times. (Krisna C. Dhaneswara)