- Muhammad Fathir optimistis menatap Kejuaraan Dunia Angkat Besi Junior di Bucharest, Rumania, 14-24 Maret 2020.
- Muhammad Fathir, lifter berusia 16 tahun, sukses membawa pulang enam emas pada Asia Youth and Junior Weightlifting Championships 2020.
- Muhammad Fathir bertekad terus meningkatkan angkatan.
SKOR.id - Muhammad Fathir memiliki modal bagus menjelang tampil pada IWF Junior World Championships atau Kejuaraan Dunia Angkat Besi Junior di Bucharest, Rumania, 14-24 Maret 2020.
Muhammad Fathir yang merupakan lifter muda Indonesia itu pun terus mempersiapkan diri dan bertekad untuk meningkatkan total angkatan, sedikitnya mencapai 280 kg.
Bahkan, Muhammad Fathir mengatakan akan berusaha untuk bisa mencapai angka 300 kg secara bertahap.
Muhammad Fathir memiliki motivasi tinggi setelah sukses membawa pulang enam emas.
Baca Juga: Menpora Sambut Kepulangan Timnas Angkat Besi Indonesia dari Uzbekistan
Ya, Muhammad Fathir meraih enam emas dalam Asia Youth and Junior Weightlifting Championships 2020 di Tashkent, Uzbekistan, 13-19 Februari 2020.
Lifter asal Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) itu menjadi yang terbaik di kelas 61 kg putra kategori remaja dan junior.
Pada kategori junior, ia memboyong tiga emas setelah menorahkan angkatan snatch 119 kg dan clean and jerk 154 kg. Hingga total angkatannya mencapai 273 kg.
Pun demikian di kategori remaja, Fathir membawa pulang tiga emas dengan pencapaian tersebut.
Prestasi ini tak lepas dari kerja keras yang dilakukan atlet yang lahir pada 23 Mei 2003 tersebut.
Fathir mengaku mengenal olahraga angkat besi sejak usia 11 tahun.
Setelah itu satu tahun kemudian, ia dipercaya mewakili Kaltim pada Kejuaraan Nasional di Padjajaran, Bandung, Jawa Barat (Jabar).
"Awalnya saya melihat sepupu menjadi juara di angkat besi. Saya termotivasi dan ikut. Kurang lebih ketika itu saya berusia 11 tahun," ujar Fathir.
"Pada 2015, saya ikut kejuaraan nasional di Padjajaran, Bandung, itu pertama keluar dari daerah. Setelah itu, saya sering ikut untuk Sports School Games," tutur Fathir.
Performa Fathir nyatanya menyita perhatian sejumlah pelatih nasional, hingga mendapat kesempatan menimba ilmu di SKO Kemenpora.
Pada 2018, MFathir bergabung dengan pelatnas angkat besi Indonesia di Mess Kwini, Jakarta Pusat.
"Setelah masuk pelatnas, saya termotivasi untuk lebih baik lagi,” tutur Fathir.
Progres Fathir patut diacungi jempol. Pada usia 16 tahun, ia telah menorehkan segudang prestasi di berbagai pentas kejuaraan internasional.
Ia tercatat telah mewakili Indonesia pada Sports Schools Games sebanyak tiga kali, kemudian dua kali turun di Kejuaraan Asia, dan satu kali ikut Kejuaraan Dunia.
“Selain meraih enam emas di Kejuaraan Asia, saya mempertajam rekor dunia di kategori remaja," ucap Fathir.
"Sebelumnya, (rekor) atas nama saya sendiri yang dipecahkan di Pyongyang, Korea Utara (Korut) dengan total angkatan 272 kg. Sekarang naik satu kg menjadi 273," kata Fathir.