- Hebi Marapu ingin menutup tahun 2022 dengan membidik gelar juara IBA Intercontinental kelas ringan.
- Ia akan menantang petinju Filipina, Al Toyogon di Johor Baru, Malaysia, pada 25 Desember mendatang.
- Duel ini bagian dari rencana XBX Sportech dalam mempersiapkan Hebi ke tingkat yang lebih tinggi.
SKOR.id - Petinju Indonesia, Hebi Marapu, berencana ingin menutup tahun 2022 dengan membidik gelar juara IBA Intercontinental kelas ringan.
Untuk meraih gelar tersebut, Hebi akan menantang petinju asal Filipina, Al Toyogon dalam ajang Johor International Boxing Championship di Johor Baru, Malaysia, 25 Desember mendatang.
Duel Hebi vs Al Torogon menjadi partai pendukung dari event yang digelar oleh Malaysia FH Promotions bersama XBC Sportech tersebut.
Sementara itu, duel perebutan gelar juara kelas bridgerweight WBC Asia yang mempertemukan petinju Malaysia, Muhammad Farkhan, melawan Yousof Mohammad Iosmanvandi dari Iran, jadi partai puncak.
Bila melihat dari rekam jejak kariernya, Toyogon bukan lawan yang sembarangan. Petinju 24 tahun itu merupakan mantan juara kelas bulu super WBC Asia Silver.
Toyogon memiliki rekor bertarung 13 kali menang (9 KO), tujuh kali kalah (2 KO), dan sekali imbang.
Petinju berjuluk 'The Rock' itu pernah menghadapi mantan juara dunia kelas ringan WBC, Jorge Linares pada 2019. Namun, Toyogon takluk dari laga tersebut dengan angka mutlak.
Pertarungan ini merupakan bagian dari rencana XBX Sportech dalam mempersiapkan Hebi menuju tingkat yang lebih tinggi lagi setelah merebut gelar juara interim kelas ringan versi WBC Asia Continental pada Juli lalu.
"Kami memang sudah merancang peta jalan karier Hebi agar bisa naik ring setidaknya tiga kali sepanjang tahun ini," ujar CEO XBX Sportech, Urgyen Rinchen Sim dikutip dari Antara.
"Kami bisa melihat kualitas lawan yang dihadapi dalam setiap pertarungan terus meningkat karena ingin mempersiapkan Hebi bersaing di tingkat yang lebih tinggi untuk tahun depan," lanjutnya.
Sejak bergabung dengan XBX Sportech, Hebi telah menjalani dua pertarungan selama 2022.
Pertama, saat mengalahkan mantan juara nasional Italia, Nicola Cipolleta di Bern, Swiss, dengan kemenangan TKO ronde kedua pada April lalu.
Selanjutnya, petinju 32 tahun itu menumbangkan Pipat Chaiporn asal Thailand dengan kemenangan angka.
Lewat kemenangan itu, Hebi mengamankan gelar juara interim kelas ringan WBC Asia Continental di Pattaya, Thailand.
Sejauh ini, Hebi memiliki rekor bertarung 17 kali menang (12 KO) dan satu kali kalah.
Tak hanya mempersiapkan rencana bertarung untuk Hebi, XBX Sportech juga sudah menetapkan target untuk para petinju lainnya.
"Untuk tahun 2023, kami sudah merancang jadwal untuk Hebi dan petinju XBX Sportech lain yaitu, Jon Jon Set serta Ilham Leoisa," tambah Sim.
"Selain mempertahankan gelar yang sudah ada serta merebut gelar lainnya, kami terus mencari peluang dengan memperluas jaringan di mancanegara agar petinju kami bisa memperebutkan gelar juara dunia," Sim memungkasi.
Saat ini, Hebi mulai menjalani pemusatan latihan secara intensif di bawah pengawasan pelatih asal Kanada, David John Treharne yang didatangkan ke Indonesia pada pekan lalu.
Berita Tinju Lainnya:
Wawancara Eksklusif Hebi Marapu: Ambisi Petinju Raja KO Indonesia Jadi Juara Dunia Tinju Masa Depan
Hebi Marapu Menang KO atas Petinju Italia di Swiss