- Petinju Hebi Marapu dijadwalkan naik ring lagi untuk mempertaruhkan dua sabuk juara kelas ringan.
- Hebi akan menghadapi Phissanu Chimsunthom (Thailand) dalam event Fist of Glory, pada 4 Maret 2023.
- Selain pelatih David John Treharne, Hebi Marapu dibantu tim sport science dalam mempersiapkan diri.
SKOR.id – Petinju Indonesia Hebi Marapu bakal melakoni laga penting pada 4 Maret 2023. Ia dijadwalkan untuk duel dengan Phissanu Chimsunthom (Thailand) dalam event Fist of Glory di Bangkok.
Akan ada dua misi yang diemban Hebi saat melakoni pertarungan kelas ringan (lightweight) tersebut, yakni mempertahankan sabuk juara WBC Asia Continental miliknya serta merebut gelar IBA Intercontinental yang masih lowong.
Dengan ambisi membawa pulang dua sabuk juara, Hebi Marapu telah kembali ke sasana tinju, berlatih di bawah bimbingan pelatih asal Kanada, David John Treharne, sejak pekan keempat Januari.
Tetapi, berbeda dari persiapan sebelumnya, kali ini Hebi dan Jon Jon Jet, yang akan berlaga dalam partai pendukung, dapat porsi latihan tambahan dari tim sport science untuk meningkatkan fisik mereka.
Keterlibatan tim sport science menjadi tambahan motivasi bagi Hebi Marapu, setelah kehadiran David sebagai pelatih memberinya banyak perbaikan dalam hal teknik dan strategi.
Tim sport science membantu petinju bernama lengkap Arnoldus Yansen Hebi ini dan juga Jon dalam segi peningkatan tenaga, daya tahan serta kekuatan pukulan.
“Persiapan kali ini berbeda. David kembali melatih untuk menangani teknik dan taktik pertarungan. Selain itu ada tim sport science yang membantu meningkatkan kondisi fisik kita,” kata Hebi dalam keterangan tertulis yang diterima Skor.id.
“Jadi saya menjalani beberapa program baru dan semoga bisa membantu saya dalam pertarungan nanti,” petinju dengan rekor 17 kemenangan, satu kali imbang dan kalah itu menambahkan.
Sementara bagi David John Treharne, hasil imbang Hebi melawan Al Toyogon (Filipina) di Johor Bahru, Malaysia, pada akhir Desember lalu memberikan motivasi tambahan saat mereka kembali berlatih.
Apalagi pelatih yang sudah berhasil menghasilkan lima juara dunia tinju profesional untuk Thailand tersebut percaya bahwa kemenangan diraih lewat kerja keras di sasana.
“Secara umum, saya pikir Hebi tampil cukup baik menghadapi petinju muda Filipina (Toyogon) yang datang untuk menang di Johor. Tapi ada banyak hal ingin kami perbaiki,” tutur David.
“Kami senang pertarungan kemarin lebih berat daripada yang kami perkirakan, karena itu memberi kami motivasi saat kembali berlatih. Kami ingin lebih fokus, berlatih lebih keras dan tidak ambil jalan pintas.
View this post on Instagram
“Anda tahu semua petarung merencanakan kemenangan sejak berlatih di sasana mereka, bukan saat melangkah ke atas ring. Itulah yang kami lakukan sekarang. Saat in kami berlatih dengan energi positif.
“Saya selalu berkata kepada petinju saya untuk menikmati proses, menikmati apa yang mereka lakukan agar mereka lebih mudah menjalani semuanya,” imbuhnya.
Bagi XBC Sportech, pertarungan Hebi Marapu dengan Chimsunthon ini adalah gelaran pembuka dari rangkaian program yang sudah direncanakan sepanjang tahun 2023.
CEO XBC Sportech Urygen Rinchen Sim mengatakan bahwa pihaknya telah merancang gelaran untuk bisa mendorong kemajuan industri olaraga pertarungan di Indonesia.
“Gelaran bertajuk Fist of Glory dengan partai Hebi Marapu kontra Phissanu Chimsunthom sebagai partai utama menjadi gelaran pembuka program kami pada tahun ini,” Sim mengungkapkan.
“Kami sudah menyiapkan rencana pertarungan bagi semua talenta kami, termasuk Jon Jon Jet dan Ilham Leoisa. Selain itu, kami juga menyiapkan dua program baru untuk membantu talenta Indonesia menuju tingkat yang lebih tinggi.”
Berita Tinju lainnya:
Naik Ring Maret 2023, Hebi Marapu Pertaruhkan 2 Gelar lawan Petinju Thailand
Tinju Terancam Dicoret dari Olimpiade 2024 Paris