- Cabor tinju pada Olimpiade Tokyo 2020 bakal digelar di Kokukigan Arena pada 24 Juli-8 Agustus 2021 dengan 13 medali emas yang dipertaruhkan.
- Ada sejumlah petinju yang diunggulkan, dari Shakhobidin Zoirov, Andy Cruz, Mirazizbek Mirzakhalilov, Eumir Marcial, Mary Kom, hingga Kellie Harrington.
- Sejak Olimpiade Rio 2016, petinju profesional boleh ikut berkompetisi sehingga membuat persaingan meraih medali emas menjadi lebih sengit.
SKOR.id - Tinju menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Bertempat di Kokukigan Arena, kompetisi tinju pada Olimpiade Tokyo 2020 dijadwalkan bergulir pada 24 Juli hingga 8 Agutus 2021 (dengan jeda sehari pada 2 Agustus).
Total ada 13 medali emas yang diperebutkan. Kategori putri terdiri dari lima kelas, yakni fly (48-51 kg), feather (54-57kg), light (57-60kg), welter (64-69kg), dan middle (69-75kg).
Kategori putra terdiri dari kelas fly (48-51kg), feather (54-57kg), light (57-63kg), welter (63-69kg), middle (69-75kg), light heavy (75-81kg), heavy (81-91kg), dan super heavy (+91kg).
Lalu, siapa saja petinju yang menjadi andalan pada Olimpiade Tokyo 2020? Laman resmi olympics.com pun telah menyebut sejumlah nama.
Pada sektor putra, kiprah tim tinju Uzbekistan yang memiliki sejumlah sosok tangguh patut menjadi sorotan.
Peraih medali emas kelas flyweight pada Rio 2016, Shakhobidin Zoirov, diprediksi masih bisa berbicara banyak di Rio 2016.
Sedangkan juara dunia 2019 Mirazizbek Mirzakhalilov (featherweigt) dan Bakhodir Jalolov (super heavyweight) dalam tren positif untuk berburu medali Olimpiade perdananya.
Pada Olimpiade Tokyo 2020, Uzbekistan mengirim 11 petinju yang delapan di antaranya turun pada kategori putra.
Selain trio Uzbekistan di atas. Andy Cruz (Kuba) yang bakal turun pada kelas lightweight juga patut menjadi sorotan.
Ada juga Pat McCormack (Britania Raya) yang diunggulkan pada kelas welterweight dan Muslim Gadzhimagomedov (Komite Olimpiade Rusia) pada kelas heavyweight.
Sedangkan pada kelas middleweight, Eumir Marcial (Filipina) dan Oleksandr Khyzhniak (Ukraina) diharapkan bisa bersua di partai final dan menyuguhkan laga sengit.
Dari kategori putri, Mangte Chungneijang Mary Kom (India) yang pernah enam kali menjadi juara dunia tinju untuk tiga kelas berbeda kembali mencoba peruntungannya di Olimpiade.
Setelah meraih perunggu pada London 2012, perempuan 38 tahun itu menginginkan medali emas yang bisa jadi penutup manis dalam karier tinjunya.
Akan tetapi, Mary Kom bakal berhadapan dengan petinju potensial Huang Hsiao-wen (Taiwan) dalam perebutan medali emas divisi flyweight.
Dua kompatriot Huang Hsiao-wen, Lin Yu-ting (featherweight) dan Wu Shih-yi (lightweight), juga masuk dalam daftar sorotan.
Selain Wu Shih-yi, Kellie Harrington (Irlandia) juga dijagokan untuk mendapat medali emas pada kelas lightweight putri.
Sementara Lauren Prince disebut sebagai harapan terbaik Britania Raya untuk memenangi medali emas Olimpiade dari event middleweight putri.
Dari 14 nama unggulan yang disebut di atas, beberapa di antaranya sudah menyandang status sebagai petinju profesional.
Sejak Olimpiade Rio 2016, cabor tinju tak hanya dikhususkan untuk mereka yang masih berstatus amatir. Alhasil, perburuan medali emas menjadi lebih sengit.
Kebijakan itu memberi dampak instan dengan tak ada satu pun petinju amatir yang mampu menembus babak 16 besar pada Olimpiade Rio 2016.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Tinju Lainnya:
Jadwal Tanding Terhalang Pandemi, Juara Dunia Tinju asal Indonesia Ini Tetap Latihan Intensif