- Floyd Mayweather Jr berambisi menjadi pelatih tinju terbaik di dunia.
- Meski dianggap sebagai salah satu petinju terbaik, Floyd Mayweather belum tentu sukses sebagai pelatih.
- Sejumlah pelatih tinju memprediksi hambatan yang akan dihadapi Floyd Mayweather.
SKOR.id – Floyd Mayweather Jr mengungkapkan ambisinya untuk menjadi pelatih tinju terbaik di dunia. Namun, meski dianggap sebagai salah satu petarung terbaik di dalam ring, itu bukan perkara mudah.
Menjadi petinju dan pelatih tinju merupakan dua hal yang berbeda. Untuk mewujudkan keinginannya tersebut, Mayweather akan menghadapi tantangan besar.
Ini disampaikan pelatih tinju top Freddie Roach. Menurutnya, rintangan utama Floyd Mayweather adalah meyakini bahwa anak didiknya nanti akan sama hebat dengan dirinya.
“Dia (Mayweather) harus mengerti jika setiap orang belum tentu bisa melakukan atau mencapai apa yang telah diraihnya selama ini,” kata Freddie Roach kepada ESPN.
Berita Tinju Lain: Petinju Milenial AS Yakin Bisa Menjejaki Kesuksesan Muhammad Ali
Ia menambahkan, sebagai pelatih, petinju dengan rekor tak terkalahkan sepanjang 50 pertarungan sepanjang kariernya tersebut harus mengesampingkan egonya.
Melihat potensi setiap anak asuhnya untuk kemudian memaksimalkannya adalah tugas utama seorang pelatih tinju. Roach mengatakan hal ini yang harus dipahami Floyd Mayweather.
“Jika mampu melakukan itu, maka dia akan baik-baik saja. Bahkan mungkin saja menjadi pelatih tinju hebat seperti Roger Mayweather,” Freddie Roach menambahkan.
Floyd Mayweather memang terinspirasi untuk menjadi pelatih tinju dari sang paman, Roger Mayweather yang wafat pada 17 Maret 2020.
Seperti Freddie Roach, pelatih tinju Buddy McGirt pun menggemakan sentimen serupa. Menurutnya, Money, julukan Floyd Mayweather, perlu kesabaran menjalani profesi baru tersebut.
“Saya turut senang Floyd mau melakukannya (menjadi pelatih tinju). Namun butuh waktu untuk mengerti bahwa menjadi petarung dan pelatih adalah dunia yang berbeda,” ujar McGirt.
Berita Tinju Lain: Petinju Terence Crawford Anggap Pandemi Covid-19 sebagai Permainan Media
“Kuncinya kesabaran. Karena mendidik petinju menjadi petarung yang hebat perlu waktu. Kemampuan dan potensi setiap orang pun berbeda,” mantan juara dunia kelas welter menambahkan.
Tak ada yang meragukan pengalaman Mayweather menghadapi lawan-lawan dengan gaya bertinju yang variatif adalah modal besarnya untuk dapat menjadi pelatih hebat.
Tetapi, mentransfer ilmu kepada orang lain tidak semudah membalikkan telapak tangan. Bahkan Money pun belum tentu bisa melakukannya dengan cepat dan sesuai ekspektasinya.
“Dengan nama besarnya, tentu tekanan akan muncul sejak awal. Meyakinkan seorang petinju bakal menjadi tantangan untuknya,” ujar Ronnie Shields yang pernah melatih Mike Tyson.