- Ryan Garcia perlu melakoni beberapa duel lagi sebelum menghadapi Gervonta Davis dan Devin Haney.
- Pelatih Eddy Reynoso percaya petinju kelas ringan berusia 21 tahun itu punya talenta dan potensi besar.
- Menurut Eddy Reynoso, perjalanan Ryan Garcia untuk menjadi juara dunia masih panjang.
SKOR.id – Rekor tak terkalahkan membuat Ryan Garcia percaya diri. Petinju kelas ringan (59,0 kg) itu secara terbuka menantang Gervonta Davis hingga nama besar seperti Amir Khan.
Namun pelatihnya, Eddy Reynoso meminta Garcia (20-0, 17 KO) tidak terburu-buru menghadapi lawan seperti Gervonta Davis dan Devin Haney. Ia pun tidak menyarankan duel dengan Khan.
Kepada ESPN, Reynoso, yang juga melatih juara dunia tinju empat divisi Canelo Alvarez, mengatakan Ryan Garcia perlu dua atau tiga pertarungan lagi sebelum menantang petarung top.
Untuk diketahui, Gervonta Davis berstatus juara dunia kelas ringan versi WBA. Dan seperti Garcia, ia pun belum terkalahkan dari 23 duel. Bahkan 22 di antaranya berakhir denga kemenangan KO.
Baca Juga: Dijuluki ''Petinju Instagram'', Ryan Garcia Pilih Rangkul Budaya Milenial
Sementara Devin Haney juga tak kalah impresif. Pemegang gelar juara dunia kelas ringan versi WBC ini tidak pernah kalah dalam 24 pertarungan yang telah dijalani dengan 15 kemenangan KO.
Sedangkan Amir Khan merupakan petinju sarat pengalaman. Lagi pula kemungkinannya sangat kecil atlet asal Inggris mau menghadapi Ryan Garcia.
Karena itu, Eddy Reynoso ingin anak asuhnya mempersiapkan diri secara matang sebelum melawan Davis atau Haney. Bukan karena sang pelatih ragu Garcia tidak bisa mengungguli keduanya.
“Dia (Garcia) bisa mengalahkan siapa pun. Namun dia butuh lebih banyak pengalaman dan waktu untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan bertarung,” ujar Reynoso.
Sejak 2019, Kingry, julukan Ryan Garcia, telah melakoni tiga pertarungan: versus Francisco Fonseca, Romero Duno, dan Jose Lopez. Namun semua lawannya tidak mampu bertahan lebih dari dua ronde.
Inilah yang menjadi perhatian Eddy Reynoso. Ketiga kemenangan itu memang fantastis, tetapi di sisi lain belum bisa dijadikan alat ukur kemampuan maksimal Garcia karena terlalu mudah.
Eddy Reynoso ingin melihat lebih jauh talenta dan potensi besar Ryan Garcia. Tentu itu bisa dilakukan dengan memberikan lawan tangguh secara bertahap mengingat usianya masih 21 tahun.
“Ryan masih minim jam terbang karena dalam tiga duel terakhir, ia total hanya bertarung dalam empat ronde. Perjalanannya untuk menjadi juara dunia yang hebat masih panjang,” kata Reynoso.
Baca Juga: Canelo Alvarez Jelaskan Alasan Tak Tertarik Tampil dalam Olimpiade
Bukan tanpa alasan pelatih 43 tahun tersebut memproyeksikan Kingry untuk menghadapi Jorge Linares pada laga selanjutnya. Petinju Venezuela ini bisa menjadi lawan yang diperlukan Garcia.
Linares merupakan sosok veteran yang memiliki jam terbang tinggi. Atlet 34 tahun tersebut telah melakoni 52 pertarungan dan hanya kalah lima kali sepanjang kariernya.
Untuk mempertahankan rekornya, Ryan Garcia perlu tampil solid. Duel versus Jorge Linares dipastikan tidak akan semudah tiga pertarungan terakhirnya.
Kingry mengaku siap terkait siapa pun yang bakal dihadapinya. “Dia (Reynoso) adalah pelatih saya. Dia selalu mencarikan lawan yang bisa memberikan saya pertarungan sesungguhnya,” ujar Garcia.