- Petinju Meksiko Canelo Alvarez mengaku tidak berminat berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo, tahun depan.
- Menurut juara dunia empat divisi itu, tidak adil bagi petinju amatir jika para profesional tampil di Olimpiade.
- Sejak Olimpiade 2016, petinju profesional diizinkan bersaing dalam pesta olahraga empat tahunan itu.
SKOR.id – Santos Saul Alvarez Barragan atau yang lebih dikenal sebagai Canelo Alvarez menjelaskan mengapa dirinya sama sekali tidak tertarik bertanding dalam Olimpiade.
Padahal dalam gelaran terakhirnya, di Rio de Janeiro, Brasil 2016, Olimpiade telah mengubah regulasi di mana petinju profesional diperbolehkan tampil dalam pesta olahraga empat tahunan dunia itu.
Perubahan ini membuat banyak fan tinju di Meksiko yang berharap dan ingin melihat Canelo Alvarez mengikuti Olimpiade demi meraih medali emas untuk negaranya.
Baca Juga: Rencana Duel Canelo Alvarez vs Billy Joe Saunders Terancam Molor Setahun
Namun petinju Meksiko berstatus juara dunia empat divisi (kelas menengah, menengah ringan, menengah super, dan kelas berat ringan) itu telah menutup kemungkinan bertarung di Olimpiade, termasuk di Tokyo, Jepang, pada 2021 mendatang.
Canelo Alvarez beralasan dirinya tidak ingin merebut posisi potensial para petinju muda yang berambisi meniti kariernya sebagai profesional dengan memenangkan medali emas Olimpiade.
“Banyak petinju muda yang bermimpi bisa tampil di (Olimpiade) Tokyo 2021 dan saya tidak mau mengambil jatah mereka, itu tidak adil,” kata Alvarez kepada Fox Sports, Minggu (12/4/2020).
“Jika berpartisipasi di Olimpiade, mungkin saya tidak akan menjadi profesional, menjadi juara dunia dan mencapai level tinggi. Saya bersyukur telah berhasil mencapainya,” petinju 29 tahun itu menambahkan.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) akan bertanggung jawab menggelar cabang olahraga tinju di Tokyo 2021 setelah Asosiasi Tinju Amatir Internasional (AIBA) diskors.
Namun IOC tetap mempertahankan aturan telah yang diberlakukan AIBA dalam Olimpiade, yakni mengizinkan petinju profesional untuk turut berpartisipasi.
Baca Juga: Canelo Alvarez-Gennady Golovkin Capai Kesepakatan Verbal Duel Ketiga
Regulasi ini sebenarnya mengundang kontroversi karena Dewan Tinju Dunia (WBC) menolak gagasan tersebut. Seperti Canelo Alvarez, mereka menganggap itu tidak adil bagi petinju amatir.
Sementara Asosiasi Tinju Dunia (WBA) dan Organisasi Tinju Dunia (WBO) justru mendukung ide AIBA yang memperbolehkan petinju-petinju profesional bersaing meraih medali Olimpiade.
Petinju kelas bulu asal Italia Carmine Tommasone menjadi sosok profesional pertama yang ikut bersaing dalam gelaran Olimpiade 2016 lalu.
Ketika itu, Tommasone turun di kelas ringan (59 kg). Namun ia gagal meraih medali setelah langkahnya dihentikan petinju Kuba Lazaro Alvarez pada babak 16 besar.