- Tembus perempat final kualifikasi, petinju Indonesia Michael Roberrd Muskita berpeluang lolos ke Olimpiade 2020.
- Aldoms Suguro dan Lucky Mira Agusto Hari juga punya kemungkinan melaju ke Tokyo 2020.
- Kali terakhir Indonesia memiliki wakil dalam tinju Olimpiade terjadi pada edisi 2004 di Athena, Yunani.
SKOR.id – Empat petinju Indonesia tengah berjuang meraih tiket Olimpiade XXXII/2020 Tokyo, Jepang di babak kualifikasi atau Olympic Qualifying Tournament – Asia/Oceania di Amman, Yordania, 3-11 Maret 2020.
Mereka adalah Aldoms Suguro (52 kg putra), Michael Roberrd Muskita (75 kg putra), Lucky Mira Agusto Hari (57 kg putra), dan Silpa Lau Ratu (57 kg putri).
Manajer Tim Tinju Indonesia Hengky Silatang mengatakan peluang skuad Indonesia untuk lolos tampil di Olimpiade Tokyo terbuka lebar. Khususnya, untuk Michael Roberrd Muskita.
Kepada Skor.id, Kamis (5/3/2020), Hengky Silatang, yang mendampingi petinju Indonesia di Yordania, mengatakan Michael Muskita hanya butuh satu kemenangan lagi untuk bisa meraih tiket Olimpiade Tokyo.
Ini berkat penampilan Michael Roberrd Muskita yang sukses menembus perempat final Olympic Qualifying Tournament – Asia/Oceania.
Dalam partai 16 besar, ia mengalahkan petinju Selandia Baru, Ryan Scaife, dengan kemenangan angka, 3-2 pada Kamis (5/3/2020).
Baca Juga: Road to Olimpiade 2020: Virus Corona, CdM Indonesia Tunda Tinjau Venue
“Penampilan Michael luar biasa. Dia berhasil tembus delapan besar. Kini, dia tinggal selangkah lagi ke semifinal sekaligus meraih tiket Olimpiade 2020,” kata Hengky Silatang kepada Skor.id via telepon.
Pada perempat final, Minggu (8/3/2020), Michael Roberrd Muskita akan bertemu petinju India, Ashish Kumar yang sebelumnya menang atas wakil Kyrgyzstan, Omurbek Bekzhigit Uulu.
Pelatih tim tinju Indonesia Hermensen Ballo berharap Michael Muskita dapat kembali tampil apik hingga akhirnya tembus empat besar.
“Lawan berikutnya adalah India. Kedua petinju sama tinggi. Petinju India lebih berpengalaman, namun itu bukan masalah,” kata sang pelatih.
“Kami akan kerahkan kekuatan yang super untuk merebut tiket Olimpiade Tokyo,” ujar Hermensen Ballo antusias kepada Skor.id.
Selain Michael, Hengky Silatang dan Hermensen Ballo juga mengatakan Aldoms Suguro dan Lucky Mira Agusto Hari juga memiliki peluang untuk bisa meraih tiket Olimpiade 2020.
Pada fase pra-eliminasi, Rabu (4/3/2020), Aldoms Suguro mengalahkan petinju Pakistan Syed Muhammad Asif dengan angka mutlak, 5-0. Sementara Lucky Mira Agusto Hari otomatis lolos ke babak 16 besar.
Kedua petinju Indonesia ini akan kembali naik ring, Sabtu (7/3/2020). Aldoms Suguro akan menghadapi wakil Uzbekistan Shakhobidin Zoirov.
Adapun Lucky Mira Agusto Hari harus bersaing dengan petinju tuan rumah, Mohammad Alwadi, untuk bisa lolos ke perempat final.
Baca Juga: 25 Pebulu Tangkis Indonesia Siap Berlaga di All England 2020
“Lawan Aldoms Suguro berikutnya adalah Juara Dunia (2019) dan peraih emas Olimpiade XXXI/2016 Rio de Janeiro, Brasil. Peluang tetap ada, tinggal menjalankan taktik saja,” ujar Hermensen Ballo.
“Intinya tiga petinju kita, Aldoms Suguro, Michael Roberrd Muskita, Lucky Mira Agusto Hari punya peluang lolos ke Tokyo. Mohon dukungannya,” mantan petinju terbaik Indonesia yang pernah tampil di Olimpiade 1996 dan 2000 itu menambahkan.
Tekad Indonesia untuk bisa meloloskan petinju ke Olimpiade 2020 memang besar. Maklum dalam tiga edisi terakhir pesta olahraga terbesar di dunia itu, tak ada satu pun wakil Merah Putih yang tampil.
Kali terakhir petinju Indonesia yang mampu bersaing di level ajang empat tahunan tersebut adalah Bonyx Yusak Saweho pada Olimpiade XXVIII/2004 Athena, Yunani.
“Semoga saja pada Olimpiade 2020, kita dapat mengirim wakil ke Olimpiade. Sebab, kali terakhir adalah pada edisi 2004 silam,” Hengky Silatang, yang juga Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pengprov Pertina) DKI Jakarta, menuturkan.
Adapun untuk Silpa Lau Ratu yang menjadi satu-satunya petinju Indonesia yang turun di nomor putri gagal melaju ke babak 16 besar setelah kalah di fase praeliminasi dari wakil Sri Lanka, Krismi Lankapurayalage, 1-4.