- Israel Adesanya dikenal selalu memberikan trash talk tentang sang lawan.
- Kali ini, Israel Adesanya menyatakan bahwa sang lawan, Yoel Romero, akan rubuh selayaknya Menara Kembar World Trade Center dalam Tragedi 9/11. Hal ini membuat dia dicela publik sehingga Adesanya akhirnya meminta maaf.
- Israel Adesanya akan menghadapi Yoel Romero dalam UFC 248 pada 7 Maret 2020 (8 Maret 2020 WIB) di T-Mobile Arena, Nevada, Amerika Serikat.
SKOR.id - Israel Adesanya akan melawan Yoel Romero dalam UFC 248 pada 7 Maret 2020 (8 Maret 2020 WIB) di T-Mobile Arena, Paradise, Nevada, Amerika Serikat.
Israel Adesanya pun telah memberikan komentarnya tentang Yoel Romero yang akan menjadi lawannya pada main event UFC 248 kelas middleweight (77-84 kg) tersebut.
Namun, Israel Adesanya yang dikenal suka memberikan trash talk tentang sang lawan, dianggap kelewatan batas kali ini.
Baca Juga: Halle Berry, Russell Westbrook, hingga Tribute untuk Kobe Bryant di UFC 247
Pasalnya, Israel Adesanya yang merupakan petarung mixed martial arts (MMA) Selandia Baru ini memberikan komentar yang terkait dengan tragedi pengeboman Menara Kembar World Trade Center di New York, AS, pada 9 September 2001.
Kejadian itu kerap disebut sebagai Serangan 11 September atau Serangan 9/11 atau Tragedi 9/11.
Adesanya yang merupakan juara UFC kelas middleweight ini menyatakan bahwa Yoel Romero bakal rubuh seperti Menara Kembar World Trade Center.
"Dia (Romero) adalah manusia, sama seperti orang lain. Publik yang suka membuat mitos bahwa dia kuat bagaikan baja dan tak akan rubuh meski dipukul," ucap Adesanya, dikutip dari MMA Weekly.
Hal ini terkait Yoel Romero yang disebut-sebut tak bisa dirubuhkan dan sangat kokoh.
"Serangan saya akan mengenai dia dan itu akan sering terjadi. Pada akhirnya, dia akan rubuh seperti Menara Kembar World Trade Center," ucap petarung berusia 30 tahun itu.
Ucapan itu langsung membuat publik melayangkan protes.
Petarung yang memiliki latar belakang bela diri tinju dan kickboxing ini akhirnya meminta maaf melalui media media sosial miliknya.
Seperti dilansir bloodyelbow.com, Adesanya tak bermaksud menjadikan Tragedi 9/11 sebagai bahan guyonan.
"Saya hanya berpikit cepat dan otak saya bekerja lebih cepat dari mulut saya. Kala itu, saya memilih eufimisme yang salah," ucap Adesanya.
Petarung yang memiliki rekor 18 kemenangan dan belum pernah dikalahkan dalam karier MMA miliknya ini menyatakan bahwa dia khilaf kali ini.
"Saya meminta maaf. Saya akan lebih berhati-hati memilih kata-kata di waktu yang akan datang," kata Adesanya.
Meski sudah meminta maaf, salah satu petarung UFC kelas middleweight, Paulo Costa, tetap menyatakan rasa kesalnya.
Ya, Paulo Costa menyatakan tindakan juara UFC kelas middleweight itu tak terpuji dan tak menghormati orang-orang yang menjadi korban Tragedi 9/11.
Bahkan, Paulo Costa menyebut Adesanya sebagai ''dirty kiwi'' (kiwi kotor). Kiwi merupakan hewan khas Selandia Baru.
Akan tetapi, cara Adesanya dalam merespons perkataannya cukup baik karena dia langsung meminta maaf.
Tak hanya itu, hal ini sekaligus menjadi promosi yang baik menuju UFC 248 karena nama Israel Adesanya akan sering disebut-sebut.