- Pemain Valorant profesional, Adil "ScreaM" Benrlitom, menilai gim FPS Riot Games tersebut terlalu mudah.
- Hal itu ia utarakan lewat akun Twitter pribadinya beberapa waktu lalu.
- ScreaM mengungkapkan perlu adanya perbaikan terutama dalam mekanisme menembak Valorant agar lebih menantang bagi pemain.
SKOR.id - Pemain Valorant profesional, Adil "ScreaM" Benrlitom, mengungkapkan pendapatnya soal gim FPS Riot Games tersebut.
Baru-baru ini salah satu pemain profesional Valorant, Adil "ScreaM" Benrlitom, mengungkapkan keresahannya soal gim First Person Shooter (FPS) besutan Riot Games tersebut.
Hal tersebut diungkapkan ScreaM lewat cuitan di akun Twitter pribadinya pada Senin (1/2/2021).
Rupanya dalam cuitan tersebut ScreaM menilai bahwa Valorant terlalu mudah bagi para pemain.
Hal itu dikarenakan beberapa mekanisme Valorant yang diatur terlalu memanjakan pemain.
"Saya berharap menembak di Valorant jadi sedikit lebih sulit," ujar ScreaM.
"Sejauh ini, Valorant menjadi gim yang terlalu mudah bagi pemain," ucapnya.
Ada beberapa mekanisme Valorant yang menurut ScreaM wajib ditinjau kembali oleh Riot Games.
Beberapa mekanisme tersebut seperti pergerakan agent, dampak tembakan, bahkan efek setelah menembak harus diubah menjadi sedikit lebih sulit.
Sebelumnya banyak pemain Valorant yang mengeluh soal kemampuan untuk menembak sambil berjalan yang terlalu mudah mengenai sasaran.
Hal itu yang kabarnya telah diatur kembali oleh Riot Games dalam patch 2.02 yang baru saja meluncur.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
5 Pro Player Esport yang Pernah Balik ke Pelukan Mantan https://t.co/lWGFNJtUVO— SKOR Indonesia (@skorindonesia) February 4, 2021
Berita Valorant lainnya:
Siapkan Dompet, Skin Glitchpop Versi Terbaru Valorant Akan Segera Hadir