- Loops Esport resmi didiskualifikasi dari turnamen PUBG Mobile Global Championship 2020.
- Ditendangkan Loops Esport dari PMGC 2020 diputuskan karena melanggar "kode etik" turnamen.
- Skor Indonesia menjabarkan pasal enam kompetisi PUBG yang mengatur kode etik kompetisi.
SKOR.id - Pasal 6 peraturan kompetisi PUBG menjadi dasar dicoretnya Loops Esports dari kompetisi PUBG Mobile Global Championship 2020 (PMGC 2020).
Keputusan ini ditetapkan pada Senin dini hari WIB, beberapa jam usai melewati hari terakhir fase liga kompetisinya.
Loops Esports sebenarnya lolos menuju fase grand final dengan menduduki posisi keenam. Namun, dikutip dari rilis resmi PUBG, capaian tersebut dianggap hangus.
Loops Esports dinilai melanggar aturan integritas kompetitif dengan didakwa menyerah dan menolak untuk bertempur dalam laga keempat dan kelima hari ketiga Super Weekend pekan keempat.
Seluruh poin, ranking, dan juga hadiah yang harusnya didapatkan oleh Loops Esport juga dihilangkan. Bahkan, wakil dari Brasil ini kemungkinan juga mendapat sanksi lanjutan yang lebih berat.
In light of today’s unsportsmanlike behavior & in accordance with the PUBG MOBILE competitive policy, Loops Esports has been disqualified from the ongoing PUBG MOBILE Global Championship. Read more for details: https://t.co/nX0aWXTAf1— PUBG MOBILE Esports (@EsportsPUBGM) December 20, 2020
Namun, sebenarnya bagaimana isi dari kode etik kompetisi dalam aturan turnamen gim mobile first-person shooter ini?
PUBG sudah menyusun peraturan untuk setiap turnamen resminya pada 4 Agustus 2020.
Skor Indonesia merangkum, peraturan mengenai kode integritas ini tertulis dalam pasal 6 kompetisi. Tak hanya PMGC 2020, peraturan ini juga berlaku untuk segala turnamen resmi PUBG Mobile yang diadakan Tencent Games.
Pada pasal 6 ayat 1, peraturan memberikan pengarahan secara umum mengenai kode etik permainan. Penekanan pada ayat ini ada pada asas profesionalitas, integritas dalam berkompetisi, serta adanya sanksi jika melanggar.
Ayat 2 pasal yang sama lalu menjabarkan hal-hal yang dilarang keras dalam kompetisi. Terdapat 11 hal yang dilarang, yakni upaya kolusi, cheat, eksploitasi bug dalam pertandingan, joki, ujaran vulgar dan kebencian, kekerasan, penggunaan obat-obatan terlarang serta minuman beralkohol, perjudian, intervensi dalam studio, komunikasi ilegal dengan pihak lain, serta harus menunjukkan identitas. Tiga peraturan terakhir khusus dibuat karena munculnya kompetisi yang tak berlangsung dalam satu studio/arena.
PUBG juga mengatur mengenai perilaku tidak profesional pada pasal 6 ayat 3. Pelecehan, pelecehan seksual, diskriminasi, mengemukakan pencemaran nama baik, pernyataan yang membuka rahasia kompetisi, aktivitas ilegal dan imoral, suap, dan match-fixing menjadi hal-hal yang diatur.
Untuk menentukan sanksi dari tindakan indisipliner, pihak penyelenggara turnamen memiliki aturan yang telah dituliskan pada ayat 4.
Pertama, penyelenggara melaksanakan investigasi dengan mengumpulkan bukti dan menentukan peraturan terkait yang dilanggar.
Setelahnya, jika terbukti bersalah, penyelenggara lalu menyusun sanksi. Terdapat beberapa sanksi yang dituliskan dalam peraturan ini: (a) peringatan publik secara lisan atau tertulis;(b) penyitaan hadiah; (c) membatalkan permainan, (d) membatalkan turnamen; (e) penyitaan slot; (f) penangguhan permainan/turnamen; dan (g) diskualifikasi dan larangan bermain.
Mengacu pada kasus Loops Esport, pasal yang dianggap dicederai ada pada ayat satu tentang integritas dalam berkompetisi, dengan hukuman diskualifikasi serta menghanguskan raihan dalam kompetisi PMGC 2020.
Sebanyak 468 poin yang didapatkan Loops, termasuk 2 kali WWCD, 209 kills, dan hadiah sebesar 20 ribu dolar AS tak bisa didapatkan.
Skorer yang ingin mengetahui atau memodifikasi peraturan untuk turnamen PUBG bisa mengakses situs resmi PUBG Esports atau klik tautan ini.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Terungkap Alasan The Pillars Esport Lepas Semua Player PUBG Mobilenya https://t.co/Kl3Qw2vEZT— SKOR Indonesia (@skorindonesia) December 20, 2020
Berita PMGC 2020 lainnya:
Aerowolf Lolos Dramatis, Indonesia Punya Dua Wakil di Fase Final PMGC 2020
RRQ Athena Kena Imbas Didiskualifikasinya Loops Esports dari PMGC 2020