- Bisa dilakukan oleh orang dengan rentang usia dari 12 hingga 80 tahun.
- Tingkat cedera untuk powerlifter secara signifikan lebih rendah daripada pemain sepak bola atau basket.
- Indonesia memiliki atlet powerlifting putri yang berprestasi mendunia, yakni Sri Hartati.
SKOR.id – Powerlifting adalah olahraga kekuatan yang terdiri dari satu upaya (angkatan) dengan berat maksimal per angkatan.
Dan perlu diketahui pula, meskipun sekilas mirip, olahraga powerlifting ini berbeda dengan weightlifting (angkat berat).
Ada tiga jenis angkatan secara total dan untuk menghitung skor akhir, Anda cukup menjumlahkan upaya tersukses untuk tiap angkatan.
Kontestan masuk dalam beberapa kategori berdasarkan berat badan, dan yang tampil sebagai pemenang adalah yang berhasil mencapai skor total tertinggi.
Powerlifting bukan hanya untuk prestasi, melainkan juga kesehatan. Jadi tiap orang juga bisa mencoba.
Namun, sebelum menjajal olahraga ini, mari kita lihat lima hal yang harus Anda ketahui tentang powerlifting, dikutip dari Marca:
1. Tiga jenis angkatan dalam powerlifting
Tiga jenis angkatan berbeda ini sebenarnya juga jamak terlihat dalam beberapa latihan yang paling umum dilakukan di gym. Ketiganya adalah squat, bench press, dan deadlift.
2. Olahraga powerlifting untuk semua orang
Dalam powerlifting, ada kategori usia dari 12 tahun hingga 80 tahun. Bahkan, nomor benching dan deadlifting tidak hanya untuk pria, melainkan juga wanita.
Tamara Walcott, yang diakui sebagai lifter putri kumulatif terberat untuk nomor bench/squat dan press dalam kompetisi, mengakui hal itu.
Walcott mengungkapkan awal pekan ini dia pernah diperingatkan bahwa benching bukan untuk wanita.
"Ketika saya pertama kali mulai melakukan benching, orang-orang seperti 'Wanita tidak boleh melakukan bench.”
“Anda tidak boleh melakukan bench', jadi saya takut melakukan bench yang berat," kata Walcott.
"Saya butuh dua tahun untuk mengatasi rasa takut itu," ujar Walcott, yang kini tidak ragu lagi melakukannya.
Indonesia juga memiliki atlet powerlifting yang berprestasi mendunia, yakni Sri Hartati.
Ia menjuarai World Open Powerlifting Championsip 2018 di Swedia untuk kelas -57 kg putri dan mencatatkan rekor dunia dengan total angkatan 565 kg.
View this post on Instagram
3. Kekuatan mental
Meskipun fisik tidak diragukan lagi merupakan hal yang sangat penting, atlet powerlifting juga harus memiliki kekuatan mental untuk mendukung fisiknya.
Olahraga ini adalah tempat yang memaksa orang melewati batasan mereka, yang berarti mereka membutuhkan kesabaran, dedikasi dan ketekunan, serta kepercayaan diri.
4. Manfaat sabuk powerlifting
Sabuk powerlifting tidak hanya untuk atlet profesional. Orang yang melakukan olahraga ini untuk bersenang-senang juga akan mendapat manfaat dari penggunaannya.
Itu karena sabuk tersebut membantu mereka meningkatkan kekuatan dan performa. Sabuk pengungkit (lever belts) merupakan yang paling populer di kalangan powerlifter.
5. Lebih Aman daripada olahraga sepak bola dan basket
Sebuah studi tentang olahraga powerlifting pada tahun 1994 dikutip secara luas di Inggris dan diterbitkan dalam Journal of Strength and Conditioning Research.
Menurut studi itu, tingkat cedera untuk powerlifter secara signifikan lebih rendah daripada pemain sepak bola atau pemain bola basket.
Berita Terkait Lainnya:
Studi Baru Menyoroti Risiko Menghentikan Pengobatan Ozempic
Alasan Mengapa Penting untuk Menikmati Makan
Simak Rutinitas Latihan Kylian Mbappe untuk Menjaga Kebugaran