- Menopause masih subjek yang sangat disalahpahami oleh para wanita sendiri.
- Akibat norma, banyak dari mereka tidak dapat mengakses informasi dan saran yang dapat membantu untuk lebih memahami tubuh mereka.
- Termasuk bahwa sebenarnya terdapat 62 gejala yang akan dialami para wanita saat menopause.
SKOR.id - Selama ini wanita selalu mengasosiasikan menopause dengan kondisi hot flushes, keringat malam, dan menstruasi yang tidak teratur - tetapi tidak menyadari ada daftar panjang 62 gejala yang menyertainya, menurut para ahli.
(Red - Hot flashes adalah sensasi panas atau gerah terutama di leher, wajah, dan dada)
Jantung berdebar-debar, kulit mengelupas atau gatal, jerawat, tinitus, dan isu kecemasan adalah beberapa gejala utama menopause yang tidak diharapkan dialami oleh wanita.
Faktanya, wanita cenderung berpikir hanya ada lima gejala utama menopause, termasuk di antaranya kelelahan dan kesulitan tidur – dan akibatnya, lebih dari setengah (56%) mendapati diri mereka terus-menerus terkejut dengan apa yang dialami oleh tubuh mereka.
Sebuah jajak pendapat terhadap 5.000 wanita, pada masa pra-menopause, peri, atau pasca-menopause, menemukan bahwa bahkan mereka yang berada di akhir perjalanan mereka, tetap tidak tahu apa-apa tentang apa yang telah mereka lalui.
Perusahaan higienis dan kesehatan, Essity dan spesialis menopause, Dr Naomi Potter, telah memimpin studi terbesar di Inggris tentang menopause, dan telah mengembangkan serangkaian paket pendidikan untuk membantu wanita lebih memahami perubahan tubuh mereka.
Kesalahpahaman umum di antara semua wanita yang disurvei adalah bahwa kekhawatiran mereka soal menopause tersebut telah berlangsung selama bertahun-tahun.
Tetapi Dr Potter menyarankan periode transisi ini disebut perimenopause – dan waktu ketika hormon berfluktuasi dapat berlangsung selama bertahun-tahun.
Menopause itu sendiri terjadi 12 bulan setelah menstruasi terakhir seorang wanita.
Dia berkata: “Saya mendengar begitu banyak mitos dari wanita yang tidak yakin tentang apa yang akan atau sedang dialami tubuh mereka – banyak di antaranya benar-benar menyangkalnya."
“Wanita percaya bahwa mereka tidak dapat mengalami gejala di usia empat puluhan karena mereka belum cukup umur, atau gejala mereka belum menopause – padahal sebenarnya, jika mereka berusia di atas 45 tahun, kemungkinan besar memang demikian."
“Wanita sama bingung dengan bantuan yang tersedia dari profesional medis, percaya bahwa mereka tidak dapat diobati jika mereka kelebihan berat badan, tua, migrain, penyakit hati, tekanan darah tinggi, dan sebagainya."
"Alasan mengapa sangatlah sulit untuk menentukan jumlah gejala juga karena tidak semua gejala berhubungan dengan kondisi peri atau menopause - orang jelas menderita penyakit lain yang sama sekali tidak berhubungan."
Dari para wanita yang sedang mengalaminya, atau telah mengalami menopause, hampir setengahnya merasa kurang informasi tentang apa yang dialami tubuh mereka, dan hanya 40% yang mengunjungi dokter umum untuk mendapatkan bantuan atas gejala mereka.
Hanya 1% wanita yang menyadari gejala yang lebih tidak biasa seperti frekuensi buang air kecil atau perubahan vagina adalah bagian dari perjalanan menuju menopause – sampai mereka mengalaminya.
Demikian pula, hanya 2% yang tahu bahwa mereka harus bisa tahan dengan inkontinensia, masalah kulit, atau palpasi jantung (pemeriksaan fisik jantung untuk menilai kinerja dan kondisi jantung, serta mendeteksi kemungkinan adanya kelainan pada jantung).
Dan hanya 3% yang memahami perasaan pusing, kehilangan kepercayaan diri, atau kehilangan kegembiraan secara langsung terkait dengan perubahan kadar hormon mereka.
Bagi wanita yang mengaku mengalami pra perimenopause, sepertiganya pun tidak berpikir bahwa itu terjadi pada setiap wanita. Dan, empat dari sepuluh wanita juga tidak yakin apakah kondisi itu bisa turun temurun dalam hal usia dimulainya, atau gejala yang diderita.
Dua pertiga lebih lanjut tidak tahu apakah perjalanan menuju menopause dapat menurunkan gairah seks, dan tiga perempat (74%) tidak menyadari hal itu dapat dikaitkan dengan penambahan berat badan.
Yang juga mengejutkan hampir seperlima (18%) dari mereka yang disurvei, melalui OnePoll, tidak percaya gejala dapat diobati.
Seorang juru bicara Essity, yang meluncurkan komunitas menopause online baru bernama Issviva, mengatakan: “Ini adalah studi menopause terbesar di Inggris yang pernah ada, dan temuan ini memberi tahu kami bahwa itu adalah subjek yang sangat disalahpahami."
“(Akibat) Norma tabu yang melingkupinya berarti perempuan tidak mengakses informasi dan saran yang benar-benar dapat membantu mereka."
“Ada peluang untuk menyatukan semua pengetahuan, pengalaman, dan keahlian yang ada di satu tempat, dan itulah tujuan kami bersama Issviva."
“Kami ingin menjadi one-stop-shop untuk semua hal yang berhubungan dengan menopause, dan aspek komunitas akan membantu meyakinkan perempuan bahwa mereka tidak sendirian."
"Tentu saja, siapa pun yang mengalami gejala harus mengunjungi dokter mereka terlebih dahulu untuk memastikan diagnosis yang benar."
62 GEJALA MENOPAUSE MENURUT DR NAOMI POTTER:
- Palpitasi
- Sakit dada
- kelembutan payudara
- Kulit yang gatal
- Kulit kering
- Rosacea
- Jerawat
- Kulit tipis
- Kehilangan kolagen
- Menangis
- Kabut otak
- Hilang ingatan
- Konsentrasi buruk
- Kesulitan menemukan kata-kata
- Kecemasan
- Suasana hati yang buruk
- Memburuknya PMS
- Marah/emosi
- Mudah tersulut
- Sakit kepala
- Migrain
- Nyeri sendi
- Kekakuan sendi
- Kekeringan vagina
- Keputihan
- Vulva gatal
- Gatal perineum
- Sengatan listrik vulva/vagina
- Peningkatan sariawan
- Peningkatan BV
- Libido buruk
- Libido tinggi
- Penambahan berat badan
- Rambut rontok di kulit kepala
- Pertumbuhan rambut yang tidak diinginkan
- Infeksi saluran kemih
- Inkontinensia urine
- Urgensi urine
- Nokturia (bangun di malam hari)
- Disfungsi seksual
- Sesak dada
- Sembelit
- Refluks lambung
- Kelelahan
- Keringat malam
- Rasa panas
- Wajah memerah
- Periode peningkatan frekuensi
- Periode penurunan frekuensi
- Periode yang lebih berat
- Kehilangan otot
- Tinitus
- Mata kering
- Mata berair
- Mulut terbakar
- Penyakit gusi
- Sakit kaki
- Bahu beku
- Insomnia
- Sensitivitas histamin
- Alergi baru
- Perubahan bau badan***
Berita Entertainment Bugar Lainnya:
Mayoritas Wanita Alami Menopause sekitar Usia 51, Gejalanya Bisa Dimulai Jauh Lebih Awal
Bagaimana Menopause Mempengaruhi Kolesterol, Berikut Cara Mengelolanya
Menopause pada Pria: Mitos atau kenyataan?