- Justin Bieber mengatakan sebagian wajahnya lumpuh akibat penyakit yang disebut sindrom Ramsey Hunt.
- Kondisi ini terjadi ketika virus menginfeksi saraf wajah, dan gejalanya biasanya bersifat sementara.
- Sindrom Ramsey Hunt jarang terjadi dan disebabkan oleh virus yang sama seperti cacar air dan herpes zoster.
SKOR.id - Bintang pop Justin Bieber mengungkapkan separuh wajahnya lumpuh sementara karena kondisi medis langka yang disebabkan oleh virus yang sama yang menyebabkan cacar air.
Diagnosis tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian masalah medis yang baru-baru ini diungkapkan Bieber, termasuk penyakit Lyme, Epstein Barr, dan kecemasan kronis.
Awal pekan ini, sang penyanyi secara mendadak mengumumkan bahwa beberapa jadwal tur akan ditunda untuk memungkinkan dia memprioritaskan kesehatannya.
Suami model Hailey Bieber itu membagikan kondisinya di Instagram pada hari Jumat, untuk memberi tahu pengikutnya bahwa dia tidak bisa mengedipkan matanya atau melebarkan lubang hidungnya di sisi kanan wajahnya.
You get Ramsay Hunt syndrome, and the balance problems that go with it, from the shingles virus that affects a face nerve. What to know: https://t.co/D7EZWW4hg1 pic.twitter.com/uqbyeKbvyB— WebMD (@WebMD) August 13, 2018
Kelumpuhan wajah adalah gejala khas Sindrom Ramsey Hunt, yang terjadi ketika virus yang disebut varicella zoster menginfeksi saraf wajah, menurut Mayo Clinic.
Virus ini biasanya dikaitkan dengan cacar air, tetapi juga dapat menyebabkan herpes zoster – reaktivasi virus setelah seseorang sembuh dari cacar air – yang menyebabkan ruam-ruam yang menyakitkan, gatal, menurut CDC.
Anak-anak sekarang secara rutin divaksinasi untuk cacar air, yang mengurangi kemungkinan terinfeksi penyakit tersebut.
View this post on Instagram
Vaksin mulai tersedia di AS pada tahun 1995, dan disetujui untuk digunakan di Kanada, tempat Bieber lahir, pada tahun 1998.
Sindrom Ramsey Hunt juga dapat menyebabkan gangguan pendengaran, telinga berdenging, lecet yang menyakitkan di dekat telinga.
Ini mempengaruhi sekitar lima dari setiap 100.000 orang di Amerika Serikat per tahunnya, menurut Database Penyakit Langka.
Dalam beberapa kasus, kelumpuhan wajah bisa permanen walaupun gejala biasanya sembuh setelah pengobatan dengan obat-obatan seperti obat antivirus dan kortikosteroid, menurut Mayo Clinic.***
Berita Bugar Lainnya:
Mengenal Sindrom Müller-Weiss, Cedera Kronis di Kaki Kiri Rafael Nadal
Billie Eilish Bicara tentang Hidup dengan Sindrom Tourette: Sangat Melelahkan
Lekas Move On, Ini Penjelasan Ilmiah tentang Sindrom Patah Hati dan Efek Buruknya