- Diabetes menjadi momok menakutkan bagi semua orang tanpa memandang usia dan jenis kelamin.
- Kelebihan gula bisa menjadi alasan seseorang terkena diabetes.
- Ada empat bahan alami pengganti gula yang tak kalah manis.
SKOR.id - Berikut ini adalah empat bahan pengganti gula yang tidak kalah manis dan menyehatkan.
Konsumsi gula pasir harus dibatasi karena bisa menimbulkan sejumlah penyakit. Membatasi gula pasir juga bisa menjadi salah satu upaya menjaga kesehatan.
Terlalu banyak mengosumsi gula pasir membuat seseorang bisa mengalami obesitas hingga diabetes.
Penyakit kedua bahkan berpotensi mengancam jika jika tidak ditangani dengan sebagaimana mestinya.
Alih-alih banyak mengonsumsi gula pasir, ada baiknya Skorer memanfaatkan empat bahan pengganti gula pasir yang disarankan oleh Kemenkes berikut ini:
1. Madu
Madu adalah pemanis alami yang mengandung beragam manfaat, seperti vitamin dan mineral.
Madu juga sangat bermanfaat dalam mengurasi rasa cemas dan mengobati berbagai gangguan pencernaan.
Skorer bisa mengganti konsumsi gula pasir dengan madu setiap harinya.
Meski rasanya tidak akan sama seperti gula pasir, namun semua akan terbiasa jika dilakukan secara konsisten dan terus menerus.
2. Sweetleaf dan Truvia
Dua bahan ini juga menjadi alternatif gula yang terbuat dari semacam herbal yang ditemukan di Amerika Tengah dan Selatan.
Rasanya 40 kali lebih manis dari gula tapi nol kalori dan tidak membuat gula darah melonjak. Rasanya seperti gula dengan indeks glikemik hampir nol.
3. Xylitol
Nah kalau yang satu ini mungkin sudah banyak yang tahu. Xylitol merupakan gula alkohol natural dan dapat ditemukan di buah beri dan jagung.
Xylitol memiliki hanya 9 kalori per satu sendok teh dan indeks glikemik lebih rendah dari gula biasa.
Xylitol ini dipasarkan di Indonesia dengan beberapa merek berbeda. Jika ingin membelinya di apotek, kata kuncinya adalah "Gula Jagung"
4. Stevia
Stevia ini jarang ditemukan di pasaran. Tapi kabarnya tiga ratus kali lebih manis dari gula.
Stevia adalah ramuan yang ditemukan di Amerika Selatan dan digunakan sebagai suplemen makanan sebagai pengganti gula. Tidak memiliki kalori dan juga tidak meninggalkan dampak glisemik,.
Ini cocok dikonsumsi sebagai pengganti gula sehari-hari.
Berita Bugar Lainnya:
Jangan Pernah Menyimpan Ponsel Anda di Tempat-tempat Ini
WHO Terus Mengingatkan Kemunculan Pandemi Baru 'Globesitas', Apa Itu?