- Selama ini pemikiran yang ada dalam pola pikir masyarakat alat kontrasepsi hanya untuk kaum wanita saja.
- Padahal dalam program keluarga berencana dikenal juga harus ada peran pria untuk mengontrol kehamilan.
- Ternyata malah banyak dari kaum pria yang masih belum mengetahui bahwa di luar sana terdapat berbagai alat atau cara kontrasepsi untuk pria.
SKOR.id - Selama ini pemikiran yang ada dalam pola pikir masyarakat alat kontrasepsi hanya untuk kaum wanita saja.
Stigma tersebut membuat hanya wanita yang merasakan efek samping dari penggunaan alat kontrasepsi.
Padahal dalam program keluarga berencana dikenal juga harus ada peran pria untuk mengontrol kehamilan.
Salah satu caranya adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi untuk para pria.
Dimana ternyata malah banyak dari kaum pria yang masih belum mengetahui bahwa di luar sana terdapat berbagai alat kontrasepsi untuk pria.
Oleh karena itu, SKOR.id telah merangkum beberapa alat kontrasepsi untuk pria sebagai pertimbangan menyukseskan program keluarga berencana yang berimbang, berikut ulasannya:
1. Kondom
Kondom adalah satu-satunya alat kontrasepsi yang umumnya dikenal oleh para pria.
Fungsinya sendiri sudah jelas adalah untuk menampung sperma agar tidak bertemu dengan sel telur.
Perlu juga diperhatikan mengenai kualitas dari kondom agar dalam penggunaannya tidak terjadi kebocoran.
2. Senggama Terputus
Mungkin masih terdengar awam bagi beberapa orang istilah tersebut, namun istilah umumnya yaitu "buang luar" tentunya banyak yang paham.
Senggama terputus atau menarik penis keluar sebelum ejakulasi terjadi merupakan cara untuk bisa mencegah sperma masuk ke vagina.
Sehingga perlu kontrol yang tepat dari para pria agar tidak risiko keluar di dalam.
3. Pil kontrasepsi
Ternyata pil kontrasepsi juga tersedia untuk para pria.
Namun uniknya pil kontrasepsi untuk para pria ini tidak menyebabkan efek samping penurunan fertilitas pada pria.
Karena hanya mengandung senyawa peptida yang mampu menghentikan pergerakan sperma sebelum mencapai sel telur, namun tetap perlu konsultasi bersama dengan dokter untuk penggunaan pil ini.
4. Suntik Testosteron
Fungsinya adalah untuk menurunkan kadar testosteron secara alami dan menekan proses pematangan sperma.
Namun untuk melakukannya membutuhkan biaya yang cukup mahal dan masih bersifat ekperimental.
Sehingga memang membuthkan konsultasi dengan dokter spesialis fertilitas.
5. Vasektomi
Tidak seperti cara sebelumnya yang sifatnya temporer, cara kontrasepsi ini sifatnya permanen yaitu dengan memutus penyaluran sperma ke air mani.
Sehingga air mani yang dikeluarkan tidak mengandung sperma.
Penanganan juga memerlukan proses bedah minor dan anestesi di area testis dan skrotum.
Sleepy Umumkan Akan Tinggalkan Kursi Pelatih Alter Ego Indonesia
Klik link untuk baca https://t.co/4amp0HJCMC— SKOR.id (@skorindonesia) December 26, 2021
Berita Bugar lainnya:
Vegetarian, Ini Dampaknya jika Eliminasi Daging, Telur, dan Susu dari Menu Makanan