- Buta warna memengaruhi pertandingan sepak bola.
- Salah satu pemain yang pernah mengalaminya adalah eks pemain Charlton Athletic, Matt Holland.
- Salah satu pemain pengidap buta warna yang terkenal adalah Thomas Delaney.
SKOR.id - Buta warna menjadi salah satu masalah yang belum terselesaikan di dunia sepak bola.
Mantan pemain Charlton Athletic, Matt Holland, mengungkap bagaimana buta warna bisa mengubah kariernya.
Kisah menarik diceritakan oleh mantan pemain Charlton Athletic dan timnas Irlandia, Matt Holland, yang menderita buta warna.
Kejadian itu terjadi pada tahun 2003 ketika Charlton Athletic berhadapan dengan Plymouth Argyle pada laga pramusim.
Lima menit sebelum debutnya bersama Chartlon Athletic, Matt Holland, mengalami kesulitan
Kala itu Charlton memakai baju berwarna merah, sedangkan Plymouth Argyle memakai baju hijau.
"Itu hanya memengaruhi saya di satu pertandingan, di laga pertama saya bersama Charlton," kata Holland.
"Kami bertanding pada laga pramusim ke West Country. Kami bermain melawan Plymouth dengan baju merah -itu adalah baju satu-satunya yang kami pakai pada tur pramusim- dan mereka memakai baju hijau tua dan saya tak bisa membedakan dua baju itu."
"Lima menit pertandingan berjalan, saya lari ke asisten manajer dan berkata, 'saya punya masalah serius, saya tidak bisa membedakan!' Dan dia hanya mungkin berpikiran 'pemain apa yang baru kami datangkan?!'," kata Holland menambahkan.
"Dia hanya berkata bahwa saya harus tetap bertanding, karena tak ada yang bisa mereka lakukan, akhirnya sata selalu melakukan segalanya dengan cepat, satu dua sentuhan, dan tetap membuat bola berjalan."
"Jika saya melakukan sentuhan yang lebih dan melihat yang lainnya, saya benar-benar kesulitan."
"Kami punya hijau, oranye, dan rompi merah di latihan untuk memastikan warna apa yang bisa saya lihat, pelatih sadar bahwa di latihan ketika saya mendapatkan warna, saya bisa memberi tahu rekan saya," ujar Hollnad,
Holland sendiri saat ini bekerja di media dan menjadi komentator. Dia juga mengungkap kesulitannya ektika membedakan dua tim ketika menjadi komentator.
Holland bukan satu-satunya pemain yang mengalami buta warna. Salah satu pemain terkenal yang mengalami buta warna adalah gelandang Denmark dan Sevilla, Thomas Delaney.
Delaney pernah menceritakan bahwa ia kesulitan membedakan Belanda dan Meksiko di pertandingan persahabatan.
"Suatu hari saat saya sedang di lapangan, saya kesulitan untuk melihat tim saya dan tim lawan," kata Delaney.
"Sangat sulit dideskripsikan. Seperti melihat dua bayangan dengan warna yang sama, saya harus melihat wajahnya dengan cepat supaya tak kehilangan bola," ujar Delaney.
Kesulitan yang sama juga diceritakan oleh seorang fans Manchester United bernama, Kathryn Albany-Ward.
Albany-Ward kesulitan ketika menyaksikan pertandingan Manchester United di TV.
Ketika itu, dia merasa frustrasi hingga mematikan TV karena kesulitan membedakan warna tim.
Pada Januari tahun ini, Manchester United memakai baju tandang saat mealwan Liverpool. Akan tetapi, keduanya sangat mirip sehingga banyak fans yang protes karena tak bisa membedakan.
"Manchester United ingin memakai baju tandang dan mereka memakai kaos kaki putih untuk menghindari kesamaan," kata Albany-Ward.
"Tetapi itu tak menolong bagi penonton di TV atau pemain, karena Anda tidak akan melihat kaos kaki, Anda akan melihat warna baju. Itu juga bisa merugikan timnya."
"Saya tidak tahu siapa yang membuat keputusan itu, tetapi mereka harus belajar memahami," katanya.
Masalah kesadaran akan buta warna ini memang belum diterapkan di dunia speak bola.
Manchester United pernah merespons masalah ini kepada seorang fans bahwa mereka memang belum memiliki kesadaran soal buta warna.
Menariknya, di dalam skuad Manchester United terdapat duta buta warna dari FA Portugal, yaitu Bruno Fernandes.
Meskipun Bruno Fernandes bukan seorang pengidap buta warna.
Jika berbicara soal buta warna, rugby menjadi salah satu olahraga yang sudah sadar akan buta warna.
Terdapat aturan tegas bahwa pada pertandingan rugby tidak diizinkan pertemuan antara jersey merah dan hijau mulai 2027 mendatang.
Sementara itu, sepak bola masih mencoba untuk mengkaji.
Premier League mengatakan bahwa mereka akan melakukan proses yang lebih detail supaya setiap setiap tim bisa membedakan baju kedua tim.
Ke depannya, setiap pemain akan memakai baju yang bisa dilihat oleh semua orang termasuk pengidap buta warna.
Gaji Dani Alves di Barcelona Terkuak, Lebih Rendah dari Beberapa Pemain Indonesia https://t.co/eZ9RnxSRZN— SKOR.id (@skorindonesia) November 19, 2021
Berita Bugar Lainnya:
Sering Menangis Tanpa Alasan? Ketahui Penyebabnya!
5 Manfaat Yoga untuk Ibu Hamil