- Menurut National Sleep Foundation, orang di dunia membutuhkan sekitar 7,1 jam tidur per malam untuk merasa baik.
- Tetapi sekitar 73 persen dari kita gagal mencapai tujuan itu secara teratur.
- Banyak orang berpikir bahwa mereka dapat menebus tidur mereka yang hilang di akhir pekan.
SKOR.id - Bagi seorang pekerja ternyata masih banyak di luar sana yang tidak terlalu memperhatikan jam tidurnya.
Padahal menurut National Sleep Foundation, orang di dunia membutuhkan sekitar 7,1 jam tidur per malam untuk merasa baik.
Tetapi sekitar 73 persen dari kita gagal mencapai tujuan itu secara teratur.
Hal ini disebabkan banyak faktor, seperti tanggung jawab sekolah, jam kerja yang panjang, dan meningkatnya penggunaan elektronik seperti smartphone.
Banyak orang berpikir bahwa mereka dapat menebus tidur mereka yang hilang di akhir pekan.
Namun, jika seseorang tidur terlalu lama di hari Sabtu dan Minggu maka akan sulit untuk tidur tepat waktu di Minggu malam.
Defisit atau hutang tidur ini kemudian berlanjut hingga minggu depan dan seterusnya.
Kurang tidur secara kronis berpotensi menyebabkan banyak masalah kesehatan, seperti diabetes, imunitas menurun, hingga tekanan darah tinggi.
Selain itu, hutang tidur akan membuat kantuk dan meningkatkan risiko seseorang tertidur di belakang kemudi dan mengalami kecelakaan.
Oleh karena itu seseorang harus mengetahui interval tidurnya secara tepat dan akurat.
Misalnya dengan melakukan eksperimen butuh berapa jam tidur untuk bisa bangun dengan segar saat pagi hari.
Setelah mendapatkan ritme jam tidur yang tepat pastikan untuk selalu menepati jam tidur tersebut dengan tepat.
Namun jika hal tersebut terasa sangat berat untuk dilakukan, utang tidur bisa dibayarkan dengan tidur siang selama 30 menit - 1 jam tiap harinya.
Team Secret Rebut Gelar Juara PMPL SEA Championship Season 4 https://t.co/pMr0FwwaiS— SKOR.id (@skorindonesia) November 7, 2021
Berita Bugar lainnya:
Mengenal Definisi dan Gejala Gangguan Tidur Narkolepsi
Gangguan Kesehatan POTS, Pengertian dan Bahaya Bagi yang Suka Lama Rebahan