- Berkeringat adalah kondisi wajar yang dialami oleh setiap orang.
- Namun, apakah Anda sering berkeringat ketika sedang makan?
- Bisa jadi, itu merupakan indikasi masalah kesehatan yang serius.
SKOR.id - Ternyata berkeringat ketika makan bisa jadi indikasi masalah kesehatan tertentu.
Mungkin banyak di antara kita yang sering berkeringat ketika sedang makan. Terkadang, seringkali situasi tersebut mengganggu saat makan bersama dalam acara resmi atau bersama-teman-teman.
Namun, kita tidak terlalu mempedulikannya karena dianggap sebagai kasus wajar.
Tapi, tahukah Anda bahwa berkeringat ketika sedang makan itu ternyata perlu mendapat perhatian tersendiri agar tidak berubah menjadi penyakit kronis di kemudian hari.
Dilansir dari Healthline, dalam dunia medis istilah untuk menyebut keringat ketika sedang makan adalah hiperhidrosis idiopatik.
Penyebabnya pun bisa bermacam-macam, mulai dari efek setelah operasi, cuaca panas, hingga kelebihan berat badan.
Menurut Hyperhidrosis Society, beberapa makanan memang bersifat memicu produksi keringat saat dikonsumsi antara lain kopi, coklat, makanan pedas atau asam, makanan panas, alkohol dan hidangan manis.
Lalu penyakit apa yang bisa menyertai ketika terlalu sering berkeringat ketika makan? Berikut adalah rinciannya:
Kerusakan Neuropati
Salah satu penyakit yang mungkin menjadi salah satu penyebab berkeringat ketika makan adalah kerusahan neuropati.
Neuropati bisa menyebabkan diabetes. Seseorang dengan kerusakan neuropati kemungkinan besar akan mengalami keringat berlebih di dahi, wajah, kepala, dan leher ketika mulai mengunyah makanan.
Dalam hal ini, saraf akan merangsang keringat ketika mereka seharusnya tidak berfungsi untuk menghasilkan keringat ketika sedang makan.
Mengidap Herpes Zoster
Penyakit ini biasanya terjadi karena adanya reaksi dari virus varicella-zoster. Virus ini biasa ditemukan dalam cacar air.
Virus ini akan menyebankan ruam pada kulit. Jika ruam sudah parah, saraf akan mudah rusak dan menyebabkan banyak keluar keringat.
Akan tetapi keringat yang dihasilkan bukan hanya ketika berolahraga namun juga saat seseorang sedang makan atau hanya sekadar memikirkan tentang makanan.
Gejala Parkinson
Parkinson merupak gangguan otak progresif yang menyebabkan gemetar, membuat sulit berjalan dan mempengaruhi keseimbangan.
Ketika Anda memiliki gejala ini, maka kamu akan mudah berkeringat, terlebih ketika makan.
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Menang Besar, Manchester United Tumbang https://t.co/xDJ1yIT283— SKOR.id (@skorindonesia) October 16, 2021
Berita Kesehatan Lainnya
Tips Bersepeda saat Melewati Jalur Curam
Kenali Bahaya dan Penanganan Tepat saat Terjadi Mental Breakdown