- Berikut ini adalah tips bagaimana memaksimalkan laju sepeda dalam jalur yang curam.
- Posisi pedal sangat penting agar laju sepeda tetap maksimal.
- Posisi tubuh serta ketenangan juga menjadi salah satu kuncinya.
SKOR.id - Bersepeda menjadi salah satu alternatif olahraga untuk membuat tubuh Anda tetap sehat dan bugar.
Tetapi saat melakukan olahraga ini, terkadang Anda menemukan medan yang beragam. Ada yang datar, terjal, bahkan curam.
Terutama, saat Anda melakukan kegiatan bersepeda dengan jenis downhill. Pada dasarnya, downhill merupakan salah satu jenis olahraga bersepeda yang menuruni bukit atau gunung.
Untuk itu, Anda tetap perlu menjaga keselamatan. Apalagi saat bertemu medan dengan turunan yang curam. Jika salah mengambil keputusan, bisa-bisa akan mencederai diri Anda.
Berikut ini merupakan tips bersepeda saat melalui jalur yang curam.
1. Posisikan Tubuh Anda dengan Baik
Posisi tubuh menjadi hal yang paling menentukan saat Anda bersepeda melewati turunan curam.
Pastikan Anda tetap tenang dan pandangan fokus ke depan. Pasalnya, saat melalui jalur seperti itu membutuhkan konsentrasi tinggi.
Sementara itu, posisi kedua tangan tetapi di stang dan masing-masing dua jari menyentuh rem.
Saat mengendarai sepeda untuk jalan raya, sebaiknya posisi tangan Anda di stang bagian bawah. Tujuannya agar pusat gravitasi lebih dekat ke tanah. Selain itu, membuat bobot roda depan dan belakang seimbang, sehingga membantu traksi saat berbelok dan mengerem.
2. Jangan Mengerem Terlalu Keras
Mengerem terlalu keras di turunan curam sangat beresiko. Sebaiknya, cukup tempelkan secara perlahan jari Anda di tuas rem agar laju sepeda melambat secara berkala.
Saat mencengkram rem terlalu keras beresiko menghilangkan kontrol Anda saat bersepeda. Selain itu, mudah membuat lelah.
Hal itu juga membuat rem blong karena rem menjadi panas saat ditekan dengan keras secara terus menerus.
3. Posisikan Pedal secara Horizontal
Pada saat melalui medan menurun, Anda harus memposisikan pedal secara horizontal. Pasalnya, saat melalui jalan menurun, sepeda sudah melaju dengan cepat dan tidak perlu mengayuh lagi.
Selain itu, saat posisi pedal dalam posisi netral akan memudahkan Anda untuk mengontrol laju sepeda. Anda tidak pernah tahu medan yang akan dilalui selanjutnya.
4. Kaki Bagian Luar Tetap Lurus dan Jangan Berdiri
Tidak selamanya Anda menemui trek curam dengan jalur lurus. Terkadang Anda menemui trek dengan turunan tajam serta berkelok.
Untuk menghadapi posisi itu, Anda harus tetap tenang dan dalam posisi duduk. Selain itu, kaki pada bagian luar harus lurus. Contohnya, saat berbelok ke kiri, maka kaki kanan Anda harus tetap lurus.
Hal tersebut dilakukan agar mampu mencapai pusat gravitasi serendah mungkin.
5. Posisi Tubuh Condong ke Depan
Posisi ini digunakan agar lebih aerodinamis karena adanya gaya angin yang menghambat laju. Selain itu, saat melalui turunan kecepatan akan menjadi lebih stabil.
Posisi tersebut juga membuat tubuh semakin dekat ke pusat gravitasi.
6. Jangan Berhenti Mengayuh
Terkadang saat melaluii turunan dimanfaatkan untuk mengistirahatkan kaki. Padahal tidak dianjurkan kaki berhenti mengayuh saat melalui turunan.
Ini dapat menyebabkan penumpukan asam laktat. Akibatnya, kaki Anda akan terasa berat saat kembali mengayuh.
Solusinya, Anda bisa mengayuh dengan arah berlawanan saat melalui turunan. Dengan hal tersebut dapat membantu menjaga sirkulasi darah.
Triathlon Buddies: Komunitas Triathlon Terbesar Indonesia https://t.co/LkohH1C4LQ— SKOR.id (@skorindonesia) October 13, 2021
Berita kebugaran lainnya:
Kenali Bahaya dan Penanganan Tepat saat Terjadi Mental Breakdown
5 Manfaat yang Akan Diperoleh jika Rutin Mengonsumsi Nasi Kemarin