- Latihan fisik sejatinya untuk membuat tubuh sehat dan bugar.
- Tetapi latihan fisik berlebih dapat menyebabkan masalah bagi kesehatan.
- Berikut ini merupakan dampak negatif dari latihan fisik yang berlebih.
SKOR.id - Berbagai macam latihan, termasuk latihan fisik dimaksudkan untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar.
Akan tetapi, kita harus mengetahui porsi latihan fisik yang baik agar hasilnya maksimal.
Pasalnya, jika melatih tubuh secara terus menerus dan melebih batas justru malah merusak tubuh Anda.
Selain itu, teknik atau gerakan yang salah juga memberikan dampak negatif bagi tubuh Anda. Oleh karena itu, sebaiknya Anda melakukan latihan fisik dengan gerakan sederhana atau didampingi ahlinya.
Berikut ini Skor.id merangkum enam dampak negatif dari latihan fisik yang berlebihan.
1. Meningkatkan Risiko Cedera
Masalah utama dari latihan fisik berlebih adalah meningkatnya risiko cedera. Bayangkan saja, tubuh Anda digunakan untuk berlatih secara berulang-ulang dan dalam jangka waktu lama.
Untuk itu, Anda perlu mengatur porsi latihan agar tidak mendapat cedera. Cedera yang sering didapatkan biasanya adalah peradangan sendi atau tulang.
2. Insomnia
Padahal waktu tidur atau istirahat menjadi salah satu cara terbaik untuk memulihkan kondisi Anda setelah berlatih. Pada saat ini, otot-otot dan energi pada tubuh akan dipulihkan.
Tetapi saat latihan berlebih Anda justru akan kesulitan untuk tidur. Hal ini dikarenakan denyut jantung meningkat.
3. Mengakibatkan Masalah Emosional
Latihan fisik pada umumnya memiliki relasi dengan manajemen stres. Beberapa program latihan ditujukan untuk mengatasi masalah tersebut.
Akan tetapi, jika dilakukan berlebih justru akan menambah stres, cemas, serta kurangnya konsentrasi.
Saat melakukan latihan fisik, Anda juga harus beristirahat. Jika tidak ada keseimbangan, emosi seseorang lebih cepat terguncang.
4. Risiko Penyakit Jantung
Latihan fiksik dapat mengakibatkan penyakit jantung jika tidak dilakukan secara teratur. Hal ini dikarenakan denyut jantung akan meningkat saat melakukan latihan fisik.
Biasanya, seseorang akan mengalami takikardia. Kondisi tersebut di saat etak jantung melebihi 100 kali per menit. Padahal normalnya, jantung berdetak sebanyak 60 hingga 100 kali per menit.
5. Munculnya Bigoreksia
Latihan fisik juga berpengaruh pada kesehatan mental. Salah satunya, muncul bigoreksia atau obsesi memiliki tubuh ideal.
Bigoreksia ini ditandai dengan keinginan berlebih dalam melakukan latihan demi mendapatkan tubuh berotot. Hal ini akan berbahaya jika terus memiliki pikiran tersebut dan mengabaikan kondisi fisik Anda.
Oleh karena itu, sebaiknya batasi latihan fisik setidaknya 40 sampai 60 menit per hari.
6. Rhabdomyolysis
Rhabdomyolysis merupakan masalah yang diakibatkan karenan jaringan otot rangka mati. Ini dapat terjadi akibat rusaknya serat-serat otot dan keluarnya isi serat tersebut ke dalam aliran darah.
Tetapi masalah ini tidak hanya diperoleh dari latihan fisik saja, melainkan juga dari penggunaan obat tertentu atau infeksi virus.
Nah, itulah sejumlah risiko yang cukup berbahaya jika melakukan latihan fisik secara berlebihan. Jadi sesuaikan porsi olahraga Anda dengan kebutuhan tubuh.
Mengenal Beragam Khasiat dari Jeruk Keprok, Termasuk Melawan Batu Ginjal https://t.co/fuwKU0UuNP— SKOR.id (@skorindonesia) October 3, 2021
Berita kebugaran lainnya:
Lekas Move On, Ini Penjelasan Ilmiah tentang Sindrom Patah Hati dan Efek Buruknya