- Pengidap serangan panik akan mengalami kesulitan bernapas, berkeringat banyak, gemetar dan jantung berdebar kencang.
- Salah satu yang bisa dilakukan untuk meminimalisir saat serangan panik melanda adalah dengan mengatur pernafasan.
- Berikut adalah 6 cara yang bisa dilakukan saat serangan panik.
SKOR.id - Ketenangan menjadi salah satu kunci kenyamanan hidup.
Berbagai hal bisa dipecahkan dengan rasa tenang termasuk gangguan serangan panik.
Serangan panik sendiri adalah gelombang rasa takut yang sangat besar, panik atau kecemasan yang datang secara tiba-tiba.
Saat mengalami serangan ini, pengidap serangan panik biasanya mengalami kesulitan bernapas, berkeringat banyak, gemetar dan jantung berdebar kencang.
Bahkan beberapa orang akan merasakan nyeri dada.
Ketika gejala serangan panik muncul, 6 hal ini bisa dilakukan untuk meminimalisirnya:
1. Tarik Nafas Dalam-dalam
Dengan mengatur dan meningkatkan pernafasan bisa membantu mengurangi gejala panik selama serangan.
Foksukan pikiran untuk mengambil nafas melalui mulut dan rasakan udara yang perlahan mengisi dada, perut lalu meninggalkannya lagi.
Tarik napas selama empat hitungan, tahan selama satu detik dan buang selama empat hitungan, dengan begitu fokus akan teralihkan dengan menghitung dan melakukan pernafasan.
2. Ketahui Datangnya Serangan Panik
Salah satu hal penting yang harus diketahui oleh pengidap serangan panik adalah waktu datangnya serangan panik.
Dengan mengetahui kapan akan datangnya serangan panik, beberapa hal untuk antisipasi bisa dilakukan.
Seperti mengalihkan fokus dari rasa takut ke hal positif lainnya.
3. Tutup Mata
Serangan panik bisa menjadi lebih parah saat berada di lingkungan yang salah.
Untuk mengurangi serangan panik yang datang, menutup mata bisa menjadi salah satu cara agar menjadi lebih tenang.
Menutup mata dapat menghalangi rangsangan ekstra dan membuat fokus teralih ke pernapasan.
4. Berlatih Memfokuskan Pikiran
Serangan panik bisa saja timbul dari pikiran sendiri.
Oleh karena itu, melatih fokus pikiran bisa menjadi hal yang patut untuk dicoba.
Mengalihkan fokus dengan sensasi fisik seperti menggali kaki ke tanah atau merasakan tekstur celana jeans di tangan dapat membuat pengidap serangan panik kembali ke dunia nyata dan memberi sesuatu yang objektif untuk menjadi fokus.
Selain itu, memikirkan tempat yang membuat bahagia juga bisa menjadi salah satu cara untuk memfoksukan pikiran.
5. Sedia Aromaterapi
Salah satu aroma yang dipercaya membuat tenang dan dapat membantu tubuh untuk lebih relaks adalah lavender.
Saat menyadari serangan panik akan muncul segera hirup aromaterapi yang sudah disiapkan.
Selain menghirup, mengoleskan minyak esensial pada lengan juga dapat dilakukan.
6. Teknik Relaksasi Otot
Relaksasi otot dengan cara mengendalikan respons tubuh sebanyak mungkin dapat membantu menghentikan serangan panik.
Relaksasi otot ini bisa dilakukan dari yang paling sederhana terlebih dahulu seperti jari-jari di tangan.
Teknik ini menjadi yang paling efektif jika sudah berlatih sebelumnya.
Hasil MDL ID Season 8 Hari Kedua Pekan Keenam: Asa GPX Menuju Playoff Semakin Kecil https://t.co/fXv0OxK9Gc
— SKOR.id (@skorindonesia) September 28, 2021
Berita Bugar lainnya:
Kenali 7 Manfaat Jumping Jack, Salah Satunya Efektif Membentuk Otot