- Diet vegan menjadi salah satu diet yang memiliki manfaat untuk pencernaan.
- Diet vegan berkaitan dengan mikrobioma pada usus.
- Diet vegan memiliki berbagai manfaat untuk atasi masalah pencernaan, terutama sembelit.
SKOR.id - Diet vegan merupakan salah satu diet sehat yang memiliki berbagai manfaat untuk tubuh, salah satunya pencernaan.
Vegan adalah jenis vegetarian yang paling ketat soal aturan makannya.
Diet tersebut tidak memperbolehkan untuk mengonsumsi makanan dari produk hewani sama sekali, bahkan madu.
Semua yang masuk ke dalam tubuh haruslah makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti sayuran, buah-buahan, atau biji-bijian.
Karena hanya ada makanan dari tumbuh-tumbuhan, terkadang tubuh kekurangan asupan lemak. Untuk itu, harus ada makanan pengganti yang memiliki kandungan lemak atau dengan suplemen.
Oleh karena itu, saat menjalani diet ini harus benar-benar memperhatikan pola makan.
Salah satu efek dari diet vegan adalah membuat kita lebih sering buang air besar. Diet jenis ini memiliki keterkatian dengan pencernaan kita.
Hubungan diet vegan dan pencernaan
Berbicara soal pencernaan tentu tidak terlepas dari organ-organ pencernaan, salah satunya usus. Berdasarkan penelitian, semakin banyak mikrobioma pada usus maka semakin bagus pencernaan kita.
Mikrobioma yang tidak sehat atau tidak seimbang dapat merusak kebiasaan buang air besar (sembelit dan sindrom iritasi usus besar). Hal tersebut juga dapat menyebabkan perut kembung, perubahan gerakan usus, dan bahkan usus bocor.
Mikrobioma usus kita merespons dengan tepat apa yang kita makan. Hal ini yang membuat diet vegan berhubungan dengan pencernaan.
Jika kita makan lebih banyak makanan nabati daripada protein dan lemak hewani, maka kita cenderung memiliki bakteri pada usus yang lebih sehat.
Manfaat diet vegan untuk pencernaan
Diet vegan berpengaruh pada tinja yang menongsumsinya. Biasanya tinja pada seorang vegan disebut dengan serat. Beralih dari produk hewani ke makanan nabati akan meningkatkan jumlah serat yang dikonsumsi dalam sehari-hari.
Berikut dampak diet vegan pada pencernaan, khususnya mencegah sembelit.
1. Buang air besar lebih teratur
Serat adalah zat yang tidak dapat dicerna oleh manusia. Ini membantu dalam meningkatkan frekuensi buang air besar, karena menambah jumlah tinja.
Semakin besar tinja, semakin cepat ia melewati saluran pencernaan.
2. Bentuk feses lebih lembut
Saat melakukan diet vegan, feses yang dihasilkan akan lebih lembut. Hal ini dikarenakan serat menyerap air, yang membuat tinja lembab dan lunak.
Feses atau tinja yang lembut menandakan kondisi tubuh kita dalam keadaan sehat.
3. Mengatasi sembelit
Orang yang makan daging cenderung lebih mudah sembelit. Menghilangkan, atau mengurangi konsumsi daging dari makanan, akan membuat buang air besar menjadi lebih lembut dan ringan.
Salah satu caranya dengan menggunakan diet vegan. Tetapi perubahan pola makan menjadi diet vegan secara cepat tidak disarankan. Pasalnya, hal tersebut justru akan membuat sembelit.
Departemen Pertanian Amerika Serikat merekomendasikan agar wanita mengkonsumsi sekitar 25 gram serat per hari dan 38 gram untuk pria . Saat beralih ke pola makan vegan, menambahkan lima gram serat per minggu dapat membantu Anda menghindari sembelit, gas berlebih, dan gangguan perut lainnya.
5 Macam Jamu yang Baik Dikonsumsi Untuk Gamer https://t.co/DZLCIfPu7p— SKOR.id (@skorindonesia) September 6, 2021
Berita kebugaran lainnya:
Hindari Demensia, 7 Makanan Ini Bagus untuk Kesehatan Otak
Tertarik Mencoba Yoga? Coba Bergabung dengan Komunitas-komunitas Ini