- Diet menjadi cara yang banyak dilakukan untuk menurunkan berat badan.
- Akan tetapi, diet terkadang juga bisa membahayakan.
- Berikut ini jenis-jenis diet yang tidak dianjurkan ahli gizi.
SKOR.id - Ternyata, cara diet berikut ini sangat tidak dianjurkan oleh ahli gizi karena cenderung membahayakan.
Diet menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mendapat tubuh ideal. Satu hal yang terpenting dalam program diet adalah pada pengaturan porsi dan pola makan.
Terkadang, banyak orang justru membahayakan diri sendiri karena dirasa menerapkan program diet yang terlalu ekstrem.
Meski memberi hasil yang ajaib karena bisa turun berkilo-kilo dalam beberapa hari saja, namun diet ekstrem tidak dianjurkan.
Sebab bisa jadi berbagai macam penyakit justru akan menjangkit badan kamu karena pola diet yang salah.
Dilansir dari Mejor Consalud, diet yang tidak direkomendasikan oleh ahli gizi kebanyakan bersifat restriktif. Artinya, seseorang hanya akan makan satu jenis makanan tertentu dan tidak mempertimbangkan jumlah nutrisi harian yang dibutuhkan tubuh.
Apa saja jenis diet yang bersifat restriktif itu? berikut ini adalah penjelasannya:
Diet Puasa Esktrem
Puasa memang bagus untuk program diet. Namun para ahli tidak merekomendasikan puasa lebih dari 24 jam.
Sebab jika puasa terlalu lama, maka tubuh akan kekurangan nutrisi dan menyebabkan berbagai macam penyakit.
Diet Jeruk Bali
Diet jeruk bali ialah selalu menambahkan jeruk bali ke dalam setiap makanan yang dikonsumsi.
Cara ini memang bisa mengurangi jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh. Akan tetapi, badan akan kekurangan nutrisi dan berpeluang besar terkena penyakit lambung akibat terlalu banyak makan asam.
Diet Rendah Karbohidrat dan Tinggi Lemak
Memang, tujuan pertama program diet adalah mengurangi karbohidrat yang masuk. Akan tetapi, hal tersebut tak lantas menyuruh Anda mengonsumsi makanan tinggi lemak sebagai pengganti.
Sebab lemak akan meningkatkan kadar asam urat dan kolesterol dalam darah.
Diet Dukan
Diet dukan adalah pola diet yang biasanya dilakukan dalam beberapa tahap. Pertama, hanya makanan berprotein yang dimakan.
Kedua, protein hanya bisa diselingi dengan sayuran. Setelah berat badan turun, Anda baru boleh menerapkan pola makan normal.
Tentu ini juga berbahaya, sebab sampai tahap dua terkadang tubuh sudah tidak kuat menanggung banyaknya protein yang masuk. Ini berpotensi menyebabkan gangguan ginjal.
Diet Rendah Kalori
Diet Rendah Kalori juga membawa efek buruk bagi tubuh. Pola diet seperti itu bisa menyebabkan komplikasi jantung, kulit kering, sembelit dan masalah ginjal.
Selain itu, Anda bisa mengalami iritabilitas karena kebutuhan karbohidrat tidak tercukupi dengan baik, sehingga bisa menurunkan suplai energi, yang menyebabkan suasana hati yang buruk.
Follow dan subscribe akun media sosial Skor.id di Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, LinkedIn, TikTok, Helo, dan Pinterest, serta dengarkan Podcast kami di Spotify.
Manchester United Resmi Pinjamkan Andreas Pereira untuk Kali Keempat https://t.co/9egu28G2f5— SKOR.id (@skorindonesia) August 21, 2021
Berita Bugar Lainnya:
5 Bahaya yang Mengancam Ketika Telinga Kemasukan Air Saat Berenang
Manfaat Lidah Buaya yang Jarang Diketahui, dari Mengatasi Pencernaan hingga Pengawet Buah