- Berikut ini Skor.id menguraikan hal yang mudah dilakukan agar bisa mengendalikan stres dan kecemasan.
- Perasaan stres dan cemas bisa berbahaya bagi kesehatan dan dapat memicu sebuah tindakan negatif, sehingga penting untuk bisa dikendalikan.
- setidaknya ada empat hal yang mudah dilakukan agar Skorer bisa mengendalikan stres dan kecemasan.
SKOR.id - Setiap orang hampir pasti pernah mengalami stres dan juga dirundung oleh rasa cemas.
Stres dan kecemasan biasanya diakibatkan karena adanya sebuah masalah atau sedang mengalami tekanan batin.
Merasa stres dan juga cemas bisa membahayakan kesehatan dan dapat memicu sebuah tindakan negatif.
Karenanya, penting untuk bisa mengendalikan stres dan kecemasan. Dapat mengelola stres dan cemas juga bisa membantu Skorer menjadi lebih bahagia, sehat dan produktif.
Untuk bisa mengendalikan stres dan kecemasan, diperlukan rasa bertanggung jawab atas gaya hidup, pikiran, emosi, dan cara memecahkan masalah.
Meski begitu, setidaknya ada empat hal yang mudah dilakukan agar bisa mengendalikan stres dan kecemasan.
Berikut ini Skor.id menyajikan uraiannya, yang dilansir dari laman asal Spanyol, Mejorcon Salud:
1. Kontak langsung dengan orang lain
Pertama-tama, untuk mengelola stres dan kecemasan, Skorer perlu terhubung dengan orang-orang dekat yang di sekitar.
Tidak ada yang lebih menenangkan daripada menghabiskan waktu berkualitas dengan seseorang yang membuat diri merasa aman dan dimengerti.
Hal ini bisa mulai dilakukan kepada keluarga ataupun teman dekat. selain itu, jangan biarkan kekhawatiran membuat diri jadi lemah serta menjadikan penghalang untuk membuka diri.
Tanpa ragu, orang-orang sekitar yang peduli akan tersanjung karena mereka merasa menjadi orang kepercayaan.
Membangun dan memelihara jaringan orang-orang terkasih dapat meningkatkan ketahanan terhadap stres dalam kehidupan.
2. Tantang pikiran
Jika kepala sudah dipenuhi dengan pikiran negatif, maka akan merasa stres dan cemas.
Perlu diingat bahwa adalah normal bagi semua orang memiliki sebuah keraguan, meskipun itu tidak berarti bahwa itu mencerminkan apa yang sebenarnya terjadi.
Meskipun tidak mudah untuk melawan rentetan hal negatif yang menyertai masa-masa sulit, jadi diharuskan belajar mengenali dan menantang pola pikir.
Hal ini membutuhkan waktu dan latihan, tetapi itu sepadan dengan usaha.
Skorer bisa mulai menggambarkan apa yang dipikirkan dan kemudian menambahkan fakta yang mendukung atau menyangkal setiap ide yang terlintas di kepala.
Skorer mungkin terkejut betapa banyak perasaan yang tidak benar atau dilebih-lebihkan.
3. Rutin melakukan olahraga
Berolahraga secara teratur adalah salah satu cara terbaik untuk merilekskan tubuh, menenangkan pikiran, dan mengurangi emosi.
Itu dinyatakan dalam penelitian yang dilakukan oleh Anxiety and Depression Association of America.
Dianjurkan untuk berolahraga setidaknya 3 hingga 5 kali seminggu selama 30 menit.
Fokuslah untuk menetapkan target kebugaran yang bisa membuat Skorer tenang dan tidak menyerah.
Jika sudah merasa tenang ketika melakukan olahraga, maka akan dapat melupakan saat-saat yang membuat tidak nyaman.
4. Berlatih meditasi atau mendapat perhatian penuh
Kegiatan berlatih meditasi atau mendapat perhatian penuh memungkinkan tubuh dan pikiran untuk rileks.
Menurut penelitian yang dilakukan tim dari University of Florida, Amerika Serikat, ternyata meditasi pun bisa memberikan efek langsung kepada pikiran.
Jika itu dirasa tidak mampu mengubah pikiran, temui psikolog untuk mengelola stres dan kecemasan. Ini dapat membantu mengelola emosi menjadi lebih baik.
Jangan lupa untuk follow dan subscribe akun media sosial kami di: Instagram, Facebook, Twitter,Youtube, Linkedin, TikTok, dan Helo
View this post on Instagram
Berita Bugar Lainnya:
Bahaya Olahraga Berlebihan, Salah Satunya Bisa Timbulkan Gangguan Seksual