- Dalam masa isolasi mandiri, penting untuk memperhatikan jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi.
- Hal ini dilakukan agar proses kesembuhan pasien Covid-19 berlangsung lancar dan tidak memperparah gejala.
- Setidaknya ada tiga jenis makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi saat isolasi mandiri karena bisa memperburuk kondisi pasien.
SKOR.id - Bagi orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, sebaiknya tidak mengonsumsi tiga jenis makanan ini.
Kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia kini memasuki gelombang kedua. Hal ini ditandai dengan peningkatan kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir.
Banyak rumah sakit tidak dapat menampung lonjakan jumlah pasien Covid-19. Alhasil, banyak pasien terkonfirmasi positif Covid-19 memilih jalan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Namun, tidak jarang dalam masa isolasi mandiri tersebut pasien Covid-19 justru mengonsumi jenis makanan yang memperburuk kondisi fisik mereka.
Dilansir dari Kompas, berikut tiga jenis makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi saat sedang menjalani isolasi mandiri.
1. Makanan tinggi gula
Semua makanan maupun minuman tinggi gula, seperti kue, selai sirup, hingga kecap manis, dapat memperparah reaksi peradangan.
"Kadang ada abon dan dendeng juga yang masaknya pakai gula. Itu juga tinggi gulanya," ujar dr. M. Ingrid Budiman, SpKG.
"Jangan kita makan dendeng lalu berpikir itu lauk, tapi dendeng yang agak basah itu membuatnya pakai gula," tuturnya menambahkan.
2. Makanan tinggi garam
Selain makanan tinggi gula, makanan yang tinggi garam juga tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh para pasien Covid-19.
Padahal, batasan konsumsi garam per hari adalah satu sendok teh. Lebih dari itu, dapat dikatakan suatu makanan tinggi garam.
Ingrid lantas menjelaskan kandungan yang ingin dihindari dari garam adalah natrium. Oleh karena itu, beberapa makanan mengandung natrium sebaiknya dikurangi.
"Buah kaleng manis, tapi tinggi natrium karena pengawetnya itu pakai natrium. Jadi, garam belum tentu asin," ujarnya.
Selain buah kalengan, soda kue juga tinggi natrium. Semakin sering mengonsumsi kue, semakin besar juga peluang tubuh kita memburuk saat isolasi mandiri.
3. Makanan tinggi lemak
Tak hanya bagi para pasien Covid-19, makanan berminyak dan tinggi lemah juga menjadi "musuh bebuyutan" bagi tubuh kita.
Sayangnya, saat ini, banyak makanan di sekitar kita dibuat dengan memakai minyak, mulai dari gorengan serta bakso dan sup.
"Bakso, kalau dikonsumsi denbgan lemak sapinya, bisa memperparah proses peradangan akibat Covid-19," Ingrid menjelaskan.
Oleh karena itu, memasak makanan sendiri merupakan solusi terbaik karena kita tahu apa yang masuk dalam tubuh kita.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Artikel kebugaran lainnya:
Tips Bugar di Tengah Pandemi Covid-19 ala Bek Madura United, Guntur Ariyadi
Mengenal Jenis-Jenis Beras dan Khasiatnya, Ada yang Bisa Obati Alzheimer
Tips Agar Tubuh Tetap Fit setelah Bergadang Nonton Laga Sepak Bola