- Kemungkinan terjadinya mual setelah olahraga memang ada, menurut Ahli Gizi asal Spanyol, Saul Sanchez.
- Setidaknya terdapat lima penyebab yang menimbulkan mual setelah seserang melakukan berbagai aktivitas olahraga.
- Berikut ini Skor.id menjabarkannya yang disertai cara mengatasi mual setelah olahraga.
SKOR.id - Berikut ini penjabaran mengenai penyebab mual setelah olahraga dan bagaimana cara mengatasinya.
Beberapa orang mungkin pernah merasakan mual setelah olahraga, meskipun gejala itu tak melulu dirasakannya.
Kemungkinan mual setelah olahraga itu memang ada, seperti dituliskan Ahli Gizi, Saul Sanchez di MejorconSalud.
Terutama saat seseoran berhenti beraktivitas, setelah berolahraga dengan kegiantan yang berintensitas tinggi.
Sejatinya, mual setelah olahraga adalah gejala semenara, namun tentu membuat tidak nyaman si penderita.
Setidaknya, seperti diungkapkan Saul Sanchez, terdapat lima penyebab terjadinya mual setelah seseoran berolahraga.
Berikut ini pemarapan penyebab mual setelah olahraga dan cara mengatasinya, dari ahli gizi asal Spanyol tersebut:
1. Kadar Gula Darah
Penurunan kadar gula darah setelah berolahraga dapat menyebabkan mual. Nutrisi yang dimiliki sedikit, sementara kegiatan olahraga yang dilakukan menuntut kerja keras.
Tak sekadar mual, bahkan dalam situasi ini, Skorer bisa merasakan rasa lelah yang berlebihan dan terdapat berbagai ketidaknyamanan pada tubuh.
Cara mengatasinya adalah jangan biarkan perut kosong saat berolahraga, atau olahraga sudah berjarak sangat lama setelah makan.
Sejatinya ini bukan masalah serius, namun jika memang hendak menghilangkan mual yang terjadi, bisa mengonsumsi air glukosa.
2. Hiponatremia
Mual setelah berolahraga bisa terjadi karena hiponatremia atau kodisi saat natrium dalam darah terlalu rendah.
Terkadang, itu bisa disebabkan karena keringat berlebih dan hanya diganti dengan cairan biasa, bukan air mineral.
Dari penjelasan tersebut, sudah jelas yakni mengatasinya adalah mengonsumsi air mineral baik saat berolahraga atau sesudah.
3. Intensitas Olahraga
Olahraga dengan intensitas tinggi dalam menyebabkan terjadinya pengasaman di dalam organ tubuh tertentu.
Variasi pH dapat menyebabkan serangkaian perubahan fisiologis yang kemudian terjadi mual bahkan hingga muntah.
Untuk itu, pada poin ini, penting untuk mengukur bobot olahraga yang bakal dilakukan dengan baik dan benar.
Skorer harus menghindari memaksa tubuh melebihi batasnya dan lebih baik melakukan peningkatan intensitas olahraga secara bertahap.
4. Asupan Makanan
Kegagalan mencerna makanan dengan benar sebelum berolahraga dapat menyebabkan jeda dalam prosesnya.
Dengan demikian, dihasilkan situasi fungsi lambung atau usus berhenti dan makanan mulai mengendap dan mengganggu saluran pencernaan. Pusing dan mual pun tak terhindari.
Untuk menghindari masalah ini, disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan padat dan berlemak dalam jumlah banyak selama satu jam sebelum berolahraga.
5. Hiperhidrosis
Memastikan tubuh memiliki kandungan cukup air sangat penting dalam berolahraga, sebab berkaitan dengan kinerja fisik dan masalah kesehatan.
Namun, jangan sampai terjadi hiperhidrosis atau meminum air terlalu banyak hingga mengganggu elektrolit.
Hiperhidrosis dapat menimbulkan mual. Karena itu, penting bagi Skorer untuk bisa mengontrol pola minum, terutama saat berolahraga.
Air tawar atau ari mineral lebih baik untuk diminum, dengan cara teratur dan dalam jumlah sedang.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Bugar Lainnya:
5 Fakta Roti Gandum, Makanan Kaya Nutrisi untuk Sarapan
Manfaat Naik Turun Tangga: Jaga Kesehatan Jantung hingga Efektif Turunkan Berat Badan