- Menggigit kuku menjadi kebiasaan yang kerap dilakukan baik oleh anak-anak hingga orang dewasa.
- Kebiasaan ini tidak hanya jelek dalam estetika melainkan juga berbahaya bagi kesehatan.
- Berikut adalah efek yang bisa ditimbulkan dari kebiasaan mengigit-gigit kuku.
SKOR.id - Mengigit-gigit kuku salah satu kebiasaan buruk. Bukan hanya tidak bagus dari segi estetika melainkan juga tidak baik bagi kesehatan.
Kebiasaan ini seringkali dilakukan oleh anak-anak. Namun, tidak jarang bahkan sering orang dewasa melakukannya.
Biasanya, tanpa disadari, kebiasaan tersebut berulang-ulang terjadi tanpa menyadari efek yang ditimbulkan.
Tentu yang paling terpengaruh adalah kuku. Ini biasanya memiliki perubahan. Kuku yang sering digigit-gigit biasanya lebih lebar dan lebih pendek.
Kuku juga bisa menjadi rusak hingga bisa terjadi luka. Karena itu, disarankan agar jangan membiarkan kebiasaaan menggigit kuku terus dilakukan.
Berikut adalah efek dari kebiasaan menggigit-gigit kuku yang dirangkum dari Mejor con Salud.com:
1. Cedera Kutikula
Kutikula adalah kulit tipis yang berperan sebagai pelindung pada kuku, adanya di pangkal kuku dan membuat kuku tampak seperti memiliki lapisan lilin.
Kutikula mencegah trauma atau infeksi yang disebabkan oleh berbagai jenis mikroorganisme.Tanpa kutikula bisa menyebabkan munculnya berbagai bakteri, virus, atau jamur.
2. Cedera Jaringan Lunak
Ketika menggigit jari menjadi tidak terkendali, seseorang dapat melukai dasar kuku, yaitu jaringan lunak yang terletak di bawah kuku, bagian penting dalam pertumbuhan kuku.
Pada kasus yang parah, bisa menyebabkan perdarahan yang menyebabkan hilangnya kuku secara total, meskipun biasanya kuku selalu tumbuh kembali.
Jika terluka atau terinfeksi biasanya timbul lepuh dengan nanah atau cairan kekuningan dengan bau yang tidak sedap.
3. Infeksi Usus
Menggigit kuku terus-menerus telah diklasifikasikan sebagai salah satu penyebab infeksi parasit usus.
Gangguan ini paling sering menyerang anak-anak, meskipun beberapa kasus juga telah diidentifikasi pada orang dewasa karena kebiasaan buruk ini.
Telur-telur ini tidak terlihat dan terkadang bisa berada di bawah kuku. Saat menggigit mereka, telur atau bakteri mencapai sistem pencernaan di mana mereka menemukan tempat untuk tumbuh.
4. Kerusakan Enamel Gigi
Ada koneksi antara kebiasaan menggigit kuku dan kerusakan gigi. Menurut para ahli, ada kemungkinan besar terkikis atau terlepasnya enamel gigi.
Enamel adalah lapisan gigi paling luar dan merupakan struktur terkuat (paling keras) dalam tubuh manusia.
Fungsi enamel gigi adalah untuk melindungi bagian dalam gigi agar tidak terpapar oleh struktur, suhu, dan senyawa kimia dari makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Nah, dengan terus mengigit kuku, lapisan enamel bisa rusak, apalagi jika kebiasaan menggigit kuku ini terus terjadi.
5. Masalah Rahang hingga Bau Mulut
Orang yang menggigit jari secara terus menurus tanpa menyadari seringkali dilakukan dengan cara yang keras. Dengan demikian pula, tanpa sadar bisa memberikan masalah pada rahang.
Rahang mengalami posisi paksa yang dapat menyebabkan perubahan pada sendi temporomandibular.
Sendi temporomandibular merupakan sendi yang mengubungkan antara rahang dengan tulang tengkorak.
Fungsi sendi ini salah satunya membuat kita bisa membuka mulut dan menutup.
Selain memberikan efek kepada sendi ini, kebiasaan menggigit kuku juga membuka kemungkinan perkembangbiakan bakteri yang terjadi di mulut akibat kebiasaan ini.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Piala Eropa 2020: Menilik Calon Lawan Timnas Italia pada Babak 16 Besar https://t.co/bx2Bf7nXMN— SKOR.id (@skorindonesia) June 20, 2021
Berita Bugar Lainnya:
Jurus Jitu Jaga Usia Tetap Awet Muda: Salah Satunya Bermain Game