- Timnas Brunei Darussalam adalah peserta terakhir putaran final Piala AFF 2022.
- Menunggu lebih dari dua dekade, Brunei Darussalam akhirnya kembali tampil di Piala AFF 2022.
- Meski banyak diprediksi sulit berbuat banyak di Piala AFF 2022, kekuatan Brunei tetap harus diwaspadai termasuk Indonesia.
SKOR.id - Sepak bola Brunei Darussalam sempat dikenai sanksi FIFA pada 2009 dan akhirnya berbenah total sejak 2010.
Mulai 2011, Brunei Darussalam menjadi anggota anyar FIFA dengan federasi yang baru.
Jika sebelumnya dari 1969 keanggotaan Brunei di FIFA di bawah BAFA, mulai 2011 berganti menjadi FABD.
FABD adalah Federasi Sepak Bola Brunei Darussalam yang baru dan berdiri per 2011 lalu masuk FIFA pada tahun sama.
Sejak terjadi suksesi pada 2011 dengan wajah baru federasi, Brunei mulai menggeliat. Kompetisi pun dijalankan dengan teratur.
Start istimewa untuk timnas Brunei Darussalam pun mengesankan kembali tampil di Piala AFF pada edisi 2022.
Mereka lolos dari play-off setelah menang agregat 6-3 atas Timor Leste. Mulai 2022, Brunei juga rajin menggelar uji coba internasional.
Timnas Brunei dijamu Laos dan Malaysia pada FIFA Matchday edisi Maret dan Mei tahun ini. Agenda sama terlaksana September saat menjamu Laos dan Maladewa.
Berikut Profil Timnas Brunei Darussalam di Piala AFF 2022:
Pemain Kunci
Sektor kiper, penjaga gawang senior Wardun Yussof tak lagi dipanggil. Mereka memiliki kiper andalan Haimie Abdullah Nyaring.
Duo bek tengah Fakharrazi Hassan dan Khairil Shahme Suhaimi tetap jadi pilar utama lini belakang.
Namun, Brunei punya bek masa depan atas nama Wafi Aminuddin yang usianya baru 22 tahun.
Gelandang berusia 34 tahun, Hendra Azam Idris tetap jadi leader lini tengah sekaligus kapten. Ada pula gelandang senior Azwan Saleh.
Namun, ada juga Hakeme Yazid Said. Hakeme baru 19 tahun tetapi salah satu pesepak bola potensial Brunei Darussalam saat ini.
Sebenarnya, Brunei punya Faiq Bolkiah. Tetapi, gelandang 24 tahun itu sepertinya tak dilepas klubnya dari Liga Thailand, Chonburi FC.
Di depan, Adi Said masih dipanggil tetapi duet lini serang kini lebih sering diisi Abdul Azizi Ali Rahman dan Razimie Ramlli.
Baik Adi Said, Abdul Azizi, maupun Razimie, mereka bertiga sudah senior usianya 32, 32, serta 35 tahun.
Pelatih dan Staf Kepelatihan
Mario Rivera Campesino adalah juru taktik asal Spanyol yang mulai 22 September 2022 ditunjuk jadi arsitek timnas Brunei.
Lelaki 45 tahun ini ditunjuk sekitar sebulan setelah Paul Munster bekerja sebagai Direktur Teknik FABD.
Pada 2017-2018, Mario Rivera adalah pelatih Brunei U-21. Setelah itu, dia pindah kerja ke India untuk gabung East Bengal FC.
Staf kepelatihan Brunei di bawah Mario Rivera juga beragam dan beberapa memaksimalkan pelatih lokal.
Untuk asisten pelatih ada empat, satu nama senegara dengan Mario Rivera yaitu Marcell Trulls Sevillano.
Tiga lainnya asli Brunei yaitu Faisalani Ghani, Ali Mustafa, dan Yussri Ramli. Khusus Ali Mustafa, dia pelatih kepala timnas Brunei edisi 2020.
Pelatih kiper ada Atsushi Hanita asal Jepang dengan asisten Omar Nur Aqammaddin Sallehuddin yang asli Brunei.
Matus Bozik dari Slovakia adalah pelatih fisik dan akan kerja bersama koleganya yang asli Brunei, Ameer Lani.
Timnas Brunei Darusalam juga memakai jasa fisioterapis asal Jepang yang bernama Shuntaro Hagino.
Baca Juga Berita Sepak Bola Brunei lainnya:
Faiq Bolkiah, Pencetak Gol Pertama di Liga Thailand dari Brunei Darusalam
Play-off Piala AFF 2022: Meski Kalah di Leg Kedua, Brunei Akhiri Kutukan 24 Tahun