- Manajemen Arema FC akan bertanggung jawab terhadap pemenuhan hak-hak pemain.
- Saat ini, Manajemen Arema FC meminta skuad asuhan Javier Roca fokus menjalani program pemulihan mental.
- Arema FC juga berencana akan membentuk tim gugus tugas yang mampu memberikan rekomendasi revitalisasi struktur klub.
SKOR.id - Manajemen Arema FC menjamin akan bertanggung jawab dalam memenuhi hak pemain.
Hal itu diungkapkan oleh Komisaris Arema FC, Tatang Dwi Arifianto, Senin (31/10/2022).
Oleh karena itu, manajemen Arema FC berharap Adilson Maringa dan kolega tidak khawatir atau cemas memikirkan haknya.
Tatang menyebutkan bahwa hingga saat ini tidak ada masalah terkait masa depan pemain Arema FC.
Lebih lanjut, Tatang meminta para pemain harus fokus menjalani program pemulihan mental pascaperistiwa Tragedi Kanjuruhan.
Tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan 135 orang meninggal dunia menjadi peristiwa kelam bagi sepak bola Indonesia.
Hal semacam itu menjadi trauma tersendiri bagi para pemain Arema FC yang harus menjadi saksi meninggalnya beberapa suporter di dalam ruang ganti pemain.
Maka manajemen tim berjuluk Singo Edan pun mencoba memberikan pendampingan Psikolog bagi para pemainnya agar bisa kembali beraktivitas secara normal.
"Terkait hal-hal yang berkaitan dengan hak pemain itu sudah menjadi tanggung jawab manajemen," kata Tatang Dwi Arifianto, dikutip dari laman klub.
"Yang harus dilakukan pemain saat ini adalah fokus pada pemilihan mental, karena kita tahu itu tidak mudah dan harus dilakukan bertahap melalui program latihan yang sudah disusun oleh tim pelatih," ia menambahkan.
Ke depan, manajemen juga berencana membentuk tim gugus tugas yang beranggotakan kalangan profesional untuk memberikan rekomendasi revitalisasi struktur Arema FC.
Melalui rekomendasi dari tim gugus tugas tersebut diharapkan pengelolaan tim Arema FC bisa lebih profesional di masa yang akan datang.
Sementara itu, manajemen klub berjulukan Singo Edan masih harus fokus untuk penanganan program tanggap darurat Tragedi Kanjuruhan.
Seperti diketahui, penanganan korban-korban Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 masih belum seluruhnya terselesaikan.
Manajemen Arema FC pun masih harus bekerja untuk mendistribusikan bantuan dan santunan kepada para korban Tragedi Kanjuruhan.
Selain itu, Arema FC juga tengah fokus dalam mendukung percepatan Kongres Luar Biasa atau KLB PSSI demi kebaikan sepak bola Indonesia.
Berita Arema FC Lainnya:
Mundurnya Juragan 99 dari Arema FC Jadi Peringatan bagi Pengelola Sepak Bola di Indonesia
Aremania Demo di Kejari Kota Malang terkait Tragedi Kanjuruhan, Sampaikan 4 Tuntutan
Alasan Juragan 99 Mundur dan Cerita Menjadi Presiden Arema FC