- Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, diperiksa selama 5 jam di Polda Jawa Timur, dicecar 45 pertanyaan oleh penyidik.
- Mochamad Iriawan menunjuk Ahmad Riyadh sebagai juru bicaranya setelah menjalani pemeriksaan di Polda Jatim terkait Tragedi Kanjuruhan.
- Permohonan maaf juga dilontarkan Mochamad Iriawan karena tidak bisa memenuhi panggilan tim penyidik sebelumnya.
SKOR.id - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan, telah menyelesaikan pemeriksaan terkait Tragedi Kanjuruhan di Polda Jawa Timur, Kamis (20/10/2022).
Mochamad Iriawan diperiksa oleh Ditreskrimum Polda Jatim selama lima jam, yakni mulai pukul 13.00 hingga 18.00 WIB.
Lelaki yang akrab disapa Iwan Bule tersebut memberi wewenang kepada Ketua Asprov Jatim, Ahmad Riyadh, untuk menjadi juru bicaranya.
Menurut Ahmad Riyadh, dalam lima jam pemeriksaan tersebut, Ketum PSSI dicecar sebanyak 45 pertanyaan oleh penyidik.
Pertanyaan-pertanyaan itu mencakup identitas diri, legalitas federasi sepak bola Indonesia, struktur, peran dan tugas pokok PSSI ke klub.
Lalu ada pula terkait PT Liga Indonesia Baru (LIB), panitia penyelenggara (panpel) pertandingan, dan lain sebagainya.
"Security (pengamanan), matchcom (pengawas), semua sudah lengkap sesuai prosedur," kata Ahmad Riyadh, dikutip dari Antara.
"Tahapan gimana, memprogram pertandingan jadwalnya sampai pengawasan akhir sudah ditanyakan," ia menambahkan.
Sementara itu, Mochamad Iriawan mengaku bersyukur sudah memenuhi panggilan dan menyelesaikan pemeriksaan dari penyidik.
"Terima kasih, hari ini saya telah menghadiri pemanggilan di Polda Jatim. Alhamdulillah selesai," ujar Mochamad Iriawan.
Lelaki berusia 60 tahun tersebut juga tak lupa untuk meminta maaf karena tidak bisa memenuhi pemanggilannya yang pertama.
Seperti diketahui, sejatinya pemeriksaan terhadap Ketum dan Waketum PSSI seharusnya dilaksanakan pada Selasa (18/10/2022).
Namun PSSI mengajukan permohonan penundaan pemeriksaan terhadap keduanya karena sudah ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan.
Yaitu kedatangan Presiden FIFA, Gianni Infantino, dan menggelar rapat tertutup setelah bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo.
PSSI dan rombongan FIFA juga mengadakan fun football di Stadion Madya, Jakarta, setelah menggelar rapat, yang kemudian mengundang respons negatif.
"Mohon maaf kami pemanggilan pertama tidak bisa hadir karena ada kegiatan, ada rapat AFC dan FIFA," ucap Iwan Bule.
Baca Juga Berita PSSI Lainnya:
Ketum PSSI Penuhi Panggilan Pemeriksaan di Polda Jatim, Rencana Polri Bisa Berlanjut
Exco PSSI: Regulasi Pengamanan Sepak Bola akan Dituangkan dalam Peraturan Kapolri
Exco PSSI Ahmad Riyadh Bicara Rencana KLB dan soal Jabatan Akhmad Hadian Lukita di PT LIB