- PSSI terus mengebut persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023.
- Wasekjen PSSI, Maaike Ira Puspita, mengatakan bahwa Indonesia sedikit terkendala masalah rumput stadion.
- Selain perbaikan venue, PSSI juga harus melakukan perbaikan berbagai hal penunjang, misalnya transportasi.
SKOR.id - PSSI menyatakan bahwa persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 masih terus berjalan sekalipun sepak bola Indonesia sedang dalam masa berkabung.
Seperti diketahui, pada 1 Oktober 2022, setelah pertandingan Arema FC versus Persebaya, terjadi Tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan 131 korban meninggal dunia.
Sebagai penghormatan bagi para korban meninggal dunia, PSSI memutuskan untuk menghentikan Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 musim 2022-2023 hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Meski begitu, PSSI tetap meneruskan proses perbaikan stadion-stadion yang sudah disiapkan sebagai venue Piala Dunia U-20 pada 20 Mei-11 Juni 2023.
Tentu perbaikan-perbaikan tersebut telah disesuaikan dengan catatan dan evaluasi dari Inspeksi FIFA pada beberapa waktu lalu.
"Untuk Piala Dunia masih jalan terus. Kami lagi menyusun dokumen supaya perbaikannya itu bisa dilakukan sampai nanti pas untuk Piala Dunia," kata Wakil Sekjen PSSI, Maaike Ira Puspita.
Ia menyebutkan bahwa, PSSI tak ada kendala dalam perbaikan konstruksi maupun insfrastruktur. Kendala yang dihadapi Indonesia ialah soal rumput stadion.
Maaike Ira Puspita menyebutkan bahwa rumput-rumput di venue Piala Dunia U-20 2023 harus memenuhi lisensi FIFA.
"Jadi semua perbaikan-perbaikan itu, kalau konstruksi, kalau infrastruktur, orang Indonesia paling jago. Hari ini bikin besok jadi, karena kita punya SDM-nya," ujar Maaike Ira Puspita.
"Kalau sama rumput, kita enggak bisa. Dan namanya rumput sepak bola, nah ini balik lagi, lisensi FIFA, stadion-stadion dinyatakan sebagai lisensi FIFA itu kewajiban sendiri, maintenance-nya mana, perbaikannya mana," ia menambahkan.
Saat ini, Indonesia masih memiliki waktu sekitar tujuh bulan untuk melakukan perbaikan hal-hal yang diperlukan dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023.
Maaike Ira Puspita menyebut, perbaikan tidak hanya difokuskan pada venue pertandingan, tapi juga berbagai fasilitas pendukung seperti transportasi tim.
"Makanya harus dimulai dari Oktober untuk perbaikan. Rencananya bulan ini. Kemudian rencana untuk infrastruktur, kemudian flow-nya, dari mulai transportasi, masalah media juga nanti, di luar tempat parkirnya di mana, antara flow bandara ke hotel-training side-hotel-stadion itu flow-nya seperti apa," ucap Maaike Ira Puspita.
"Ini akan menjadi blueprint yang sangat bagus untuk edukasi kita bikin ekosistem sepak bola. Bagaimana kalau misalnya kita mau menyelenggarakan event seperti ini lagi," ia menjelaskan.
Baca Juga Berita PSSI Lainnya:
PSSI Sebut Delegasi FIFA dan AFC Bakal ke Indonesia, tapi Bukan untuk Investigasi
Wasekjen PSSI: FIFA Tidak Ada Bicara Sanksi untuk Indonesia
Tragedi Kanjuruhan: Tanggapi Desakan Publik, Ketua Umum PSSI Tolak Mengundurkan Diri