- Bintang Timur Surabaya (BTS) akan melanjutkan perjuangan klub-klub asal Indonesia yang pernah tampil di Piala AFF Futsal Antarklub.
- Sebelum perjuangan BTS di edisi 2022, hanya ada satu klub asal Indonesia yang mampu bersinar di Piala AFF Futsal Antarklub.
- Berikut ini Skor.id menyajikan kiprah lima wakil Indonesia di ajang Piala AFF Futsal Antarklub sebelum era BTS pada edisi 2022.
SKOR.id – Sebelum Bintang Timur Surabaya (BTS) pada Piala AFF Futsal Antarklub saat ini, 2022, sudah ada beberapa klub Indonesia yang lebih dulu berkiprah di ajang itu.
Sayangnya, sederet klub asal Indonesia yang menjadi wakil di Piala AFF Futsal Antarklub, hanya ada segelintir yang mampu mengharumkan nama bangsa.
Sebab, sejauh ini, hanya ada satu kontestan asal Tanah Air yang mampu menancapkan kiprahnya di Piala AFF Futsal Antarklub dengan meraih gelar juara.
Sementara itu, klub-klub lainnya justru mengalami keterpurukan. Ada yang jadi bulan-bulanan sejak fase grup, dan ada pula yang tak bisa berkutik di fase gugur.
Berikut ini Skor.id menyajikan lima tim asal Indonesia yang pernah berkiprah pada Piala AFF Futsal Antarklub sebelum edisi 2022 yang diwakili oleh BTS:
IPC Pelindo
IPC Pelindo pernah mengharumkan nama Indonesia di kancah Asia Tenggara saat tampil pada Piala AFF Futsal Antarklub 2014.
Gelar juara itu diraih setelah mampu menumbangkan sesama wakil Indonesia, Libido FC, dengan skor 3-2, lalu ditahan imbang wakil Vietnam, Hai Phuong Nam, dengan skor 2-2.
Pada pertandingan terakhir, IPC Pelindo berhasil menjegal wakil Malaysia, Felda United, dengan skor 5-3. Hasil ini membawa mereka ke puncak klasemen akhir.
Dari tiga pertandingan, tim asal Jakarta ini sukses mengumpulkan total tujuh poin dan berhak menyabet gelar Piala AFF Futsal Antarklub 2014.
Libido FC
Selain IPC Pelindo, klub yang mewakili Indonesia di Piala AFF Futsal Antarklub 2014 ialah Libido FC. Namun, kiprah mereka pada ajang ini tak terlalu cemerlang.
Sebab, tim asal Bandung ini harus mengakhiri persaingan di dasar klasemen karena menelan dua kekalahan dan satu hasil imbang dari tiga laga Piala AFF Futsal Antarklub 2014.
Mereka tercatat tumbang dari IPC Pelindo, Felda United (2-6), dan ditahan imbang wakil Vietnam, Hai Phuong Nam, dengan skor 3-3.
Dengan hasil itu, Libido FC harus puas mengakhiri persaingannya di dasar klasemen Piala AFF Futsal Antarklub 2014 dengan koleksi satu poin dari tiga laga.
Black Steel Manokwari
Black Steel Manokwari tercatat sebagai satu-satunya klub asal Indonesia yang sudah dua kali menjadi wakil di Piala AFF Futsal Antarklub yakni pada edisi 2016 dan 2019.
Pada edisi 2016, Black Steel gagal menampilkan performa yang menggigit karena hanya bisa meraih satu kemenangan, satu imbang, dan dua kali kalah pada fase penyisihan grup.
Hasilnya, mereka berada di peringkat ketiga klasemen akhir dan mendapat jalur ke perebutan peringkat ketiga melawan wakil Myanmar, MIC FC.
Namun, pada kesempatan itu juga tak maksimal. Mereka justru tumbang pada pertandingan drama 12 gol setelah ditekuk MIC FC dengan skor 5-7.
Sementara pada edisi 2019, hasilnya juga tak jauh berbeda. Black Steel justru menjadi juru kunci klasemen akhir Grup A setelah diimbangi PTT Chonburi 5-5, lalu dihajar klub asal Vietnam, SS Khanh Hoa dengan skor 1-5.
Pada babak perebutan peringkat kelima pun, Black Steel kembali terpuruk. Mereka ditekuk Melaka United dengan skor 1-3 seusai waktu normal berakhir imbang 1-1.
Permata Indah Manokwari
Pada Piala AFF Futsal Antarklub 2017, Indonesia diwakili oleh Permata Indah Manokwari. Di babak penyisihan, mereka sukses menyegel posisi runner-up Grup A.
Dari tiga laga, Permata Indah menang dua kali melawan Shah United (6-3) dan Pyay United (9-4), tapi takluk dari Thai Port yang sukses keluar sebagai juara klasemen akhir Grup A.
Sayangnya, Langkah mereka harus terhenti di semifinal setelah ditekuk wakil Vietnam, Sanna Khanh Hoa, dengan skor 0-3.
Pada perebutan peringkat ketiga, Permata Indah juga gagal tampil maksimal. Mereka kalah 2-4 dari wakil asal Malaysia, Melaka United.
SKN FC Kebumen
SKN FC Kebumen menjadi satu-satunya tim yang mewakili Indonesia saat berstatus sebagai tuan rumah penyelenggara Piala AFF Futsal Antarklub 2018.
Tergabung di Grup B, SKN sukses meraih satu kemenangan dan dua imbang. Koleksi lima poin ini mengantarkan mereka ke fase gugur.
Sayangnya, tim yang juga dimiliki oleh pemilik Persak Kebumen (sepak bola) ini menjadi bulan-bulanan klub asal Australia, East Coast Heat, seusai dijegal dengan skor 4-6.
Pada babak perebutan peringkat ketiga, SKN harus puas mengakui keunggulan wakil Myanmar, MIC FC, setelah tumbang 10-11 pada babak adu penalti.
Baca Juga Berita Futsal Lainnya:
Bursa Transfer Liga Futsal Indonesia: Bambang Bayu Saptaji Resmi Gabung Pendekar United
Bursa Transfer Liga Futsal Indonesia: Bambang Bayu Saptaji Resmi Pisah dengan Halus FC
Bursa Transfer Liga Futsal Indonesia: Kancil BBK Amankan Tiga Pemain dan Pelatih