- Sepak bola Indonesia pada era 1960-an sampai awal 1990-an cukup familier dengan istilah poros halang.
- Poros halang adalah posisi dalam sepak bola untuk pemain bertahan.
- Legenda timnas Indonesia, Herry Kiswanto menjelaskan posisi yang pernah dijalaninya saat aktif main.
SKOR.id - Ada dua kata dalam istilah sepak bola Indonesia lawas, poros halang, yang merupakan posisi bagi pemain bertahan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, poros berarti ujung atau sumbu. Ujung untuk sesuatu yang tajam, misal ujung tombak.
Sementara itu, halang itu rintangan atau posisi yang melintang. Jadi, poros halang jika digabung jadi ujung atau sumbu yang melintang.
Tentu, makna ini tak serta merta sesuai. Namun dalam KBBI, istilah poros halang punya penjelasan tersendiri.
Poros halang menurut KBBI adalah pemain sepak bola yang posisinya di tengah-tengah antara gelandang kanan dan gelandang kiri.
Bahkan, KBBI menyebut secara spesifik kalau poros halang adalah libero. Pemain tunggal atau terakhir dalam pertahanan sepak bola.
Libero berasal dari kata dalam Bahasa Italia yang artinya bebas. Pemain berposisi libero adalah pilar bertahan yang bebas tetapi punya tanggung jawab terakhir mematahkan serangan lawan.
Di Inggris, posisi ini dikenal sebagai sweeper. Generasi terakhir untuk pemain yang mengisi posisi ini dan cukup terkenal adalah Tony Adams, kapten Arsenal dan bek timnas Inggris.
Sedangkan untuk istilah poros halang, Herry Kiswanto juga bersuara soal posisi itu.
Mantan pemain timnas Indonesia untuk jabatan kapten dalam beberapa turnamen ini sempat tersenyum ditanya soal posisi ini.
"Poros halang itu semacam libero," ujar Akang Herkis, sapaan lelaki yang kini berprofesi sebagai pelatih itu kepada Skor.id pada Sabtu (30/7/2022).
"Dalam sistem pertahanan tiga bek, poros halang adalah pemain terakhir di belakang dua stopper," tuturnya.
Namun untuk empat pemain bertahan dengan pola tak sejajar, poros halang dikatakan Herry Kiswanto bisa saja ada.
"Pemain ini pokoknya berdiri terakhir di antara bek lain, termasuk kalau pakai pola empat pilar bertahan tak sejajar," katanya menjelaskan.
Soal kapan istilah ini muncul, pemilik lisensi kepelatihan A AFC ini tak tahu pasti.
"Poros halang bisa jadi mulai sekitar 1970-an, tetapi bisa juga sudah ada sejak 1960-an," ucapnya.
"Yang pasti sebelum saya menjalani posisi itu, timnas Indonesia dulu sebelum saya ada poros halang tangguh macam Anwar Ujang maupung Oyong Liza," ujar Herry Kiswanto.
Baca Juga Skorpedia lainnya:
Skorpedia: Mengenal Jenis dan Peran Kru Pit Stop dalam Ajang F1
Skorpedia: Istilah Grand Slam dalam Dunia Olahraga, Bukan Hanya untuk Tenis