- Persita Tangerang meluncurkan jersey baru untuk kasta teratas Liga Indonesia musim ini, Liga 1 2022-2023.
- Dalam kesempatan ini, Presiden klub Persita bicara soal perubahan signifikan komposisi pemain skuad Pendekar Cisadane.
- Selain itu, Presiden klub Persita juga bicara soal saran untuk perubahan Liga Indonesia terkait hak komersil untuk setiap klub Liga 1.
SKOR.id - Persita Tangerang memiliki seragam tempur anyar dan untuk Liga 1 2022-2023, mereka menggandeng Mills sebagai sponsor apparel skuad Pendekar Cisadane.
Presiden klub Ahmed Rully Zulfikar bersama jajaran manajemen Persita pun bicara panjang lebar dalam momen ini di Kabupaten Tangerang, Kamis (21/7/2022).
Agenda peluncuran jersey ini juga perkenalan komposisi pemain serta kabinet kepelatihan serta pengumuman sponsor Persita musim ini.
Untuk jersey, seragam kandang Persita masih sama dengan dominasi warna ungu. Hanya saja yang menarik dalam agenda ini, pernyataan dari Presiden klub Persita soal Liga Indonesia.
Menurut Rully, pengelolaan klub di Liga Indonesia khususnya kasta teratas Liga Indonesia masih banyak ruginya daripada keuntungan finansial yang didapat.
"Bicara komersialisasi klub, kami dari Persita memiliki banyak rencana sejak 2019. Tetapi, pandemi pada 2020 membuat kami belum bisa mewujudkan itu," kata Rully dalam sesi tanya jawab khusus dengan media.
"Musim ini, Persita akan memulai rencana besar kami yang sempat tertunda dan salah satunya membuat stadion (Indomilk Arena) yang kami kelola bisa dijadikan tempat untuk berbisnis."
Namun ketika ditanya soal sikap Persita terkait komersialisasi utamanya dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) soal hak siar, yang bisa jadi pendapatkan klub.
Rully punya jawaban yang tegas walau terkesan sedikit pasrah dengan semua kebijakan PT LIB, selaku operator Liga Indonesia.
"Soal share hak siar, klub selama ini menerima dalam bentuk subsidi. Kalau bicara soal saran pemisahan antara subsidi dengan pembayaran hak siar, itu sudah sering saya bicarakan," tutur Rully.
Apalagi, Rully mendapatkan data kalau penonton pertandingan Persita di televisi berada di posisi lima besar di Liga 1 2021-2022.
"Beberapa kali dalam RUPS (rapat umum pemegang saham) PT LIB, saya mengatakan saran pembagian ini. Beberapa klub juga sepakat, tetapi memang belum ada perubahan kebijakan," kata Rully.
"Namun terlepas itu, soal komersialisasi, kami terus mengupayakan melakukan banyak hal dari Persita agar bisa menghasilkan dana dan membuat klub semakin mandiri."
Dikatakan Rully, perubahan soal ke arah industri harus dari atas yaitu pengelola Liga Indonesia.
"Saya katakan, saat ini Liga Indonesia masih belum sebuah kompetisi yang mengarah ke industri atau lebih tepatnya ke pembinaan," ujar Rully.
"Kami ingin Liga Indonesia berbenah dan berubah ke arah industri yang lebih tertata sehingga klub juga berbenah ke arah yang sama."
Sementara itu, Matrix yang merupakan perusahaan yang bergerak di industri internet juga kembali menjadi sponsor Persita musim ini setelah eksis selama tiga musim terakhir.
"Kami melihat Persita berkembang dari musim ke musim dan itu salah satu keputusan Matrix tetap jadi sponsor klub ini," ujar Rosi Aprianti, Dept. Head Corporate Marketing Communication Matrix.
Baca Juga Berita Liga 1 Lainnya:
5 Striker Murni Andalan Persib Pemakai Nomor Punggung Sembilan
Debutan di Liga 1 2022-2023, Pemain Asing Persib Bicara Level Kompetisi di Indonesia
Update Bursa Transfer Liga 1 2022-2023 Lengkap