- Ada lima juru taktik asal Indonesia yang pernah jadi pelatih kepala klub luar negeri.
- Dari lima nama itu, tiga pelatih memiliki karier di Liga Timor Leste.
- Sedangkan dua pelatih menangani klub dari Liga Malaysia.
SKOR.id - Ada klub luar negeri dari dua negara yang sempat memilih juru taktik Indonesia jadi pelatih kepala mereka.
Lima klub itu datang dari dua negara yaitu Timor Leste dan Malaysia.
Skor 5 merangkum untuk Skor.id siapa saja juru taktik Indonesia yang jadi pelatih kepala untuk klub luar negeri:
Rahmad Darmawan
Pada akhir 2015, pelatih dengan sapaan RD ini menerima pinangan T-Team. Itu klub yang berkompetisi di Liga Super Malaysia.
T-Team adalah tim promosi Liga Super Malaysia 2016. RD melatih T-Team sampai akhir Liga Super Malaysia 2017.
Posisi akhir T-Team dua musim itu finis pada peringkat tujuh dan sembilan.
RD juga membawa kabinet kepelatihan dari Indonesia yaitu asisten pelatih Rasiman, pelatih fisi Satia Bagdja, dan pelatih kiper Kurnia Sandy.
Kurniawan Dwi Yulianto
Mantan striker andalan timnas Indonesia ini memulai karier sebagai pelatih kepala pertama dengan menangani Sabah FC.
Sabah FC ditangani Kurniawan di Liga Super Malaysia 2020 dengan status tim promosi. Mereka finis pada posisi sembilan dari 10 tim.
Awal musim 2021, Kurniawan tak diperpanjang kontraknya. Tetapi setelah itu, Sabah FC memanggilnya.
Periode kedua menangani Sabah FC, Kurniawan tak lama karena tak sampai satu putaran kompetisi. Dia diistirahatkan karena performa tim kurang maksimal.
Selama bertugas menangani Sabah FC, Kurniawan mengajak pelatih fisik asal Indonesia, Sofie Imam Faizal.
Yance Metmey
Eks-pelatih PSS Sleman ini menjadi pelatih Lalenok United pada 2019. Klub ini kemudian menjuarai kasta teratas Liga Timor Leste musim itu.
Kasta teratas Liga Timor Leste bernama Liga Futebol Amadora Primeira Divisão. Itu debut Yance melatih di luar Indonesia.
Sang pelatih juga mengajak Nanang Hidayat sebagai pelatih kiper dari Indonesia. Lalenok United bersama Yance sempat ikut play-off Piala AFC 2020.
Sayang, Lalenok United harus menelan kekalahan dua kali dari wakil Indonesia, PSM Makassar.
Puji Handoko
Assalam FC adalah klub Liga Futebol Amadora Primeira Divisão musim 2019 yang ditangani oleh Puji Handoko.
Dia merupakan pelatih muda dengan bekal pengalaman menjadi asisten pelatih Gresik United dan juru taktik Persela U-21.
Bersama Assalam FC di Liga Timor Leste 2019, Puji bawa tim ini finis di posisi enam dari delapan peserta. Ini peringkat teraman terakhir dari zona degradasi.
Andi Susanto
Rekam jejak Andi sebagai pelatih sedikit sulit ditelusuri. Tetapi, dia memiliki karier melatih di Liga Timor Leste sejak 2017.
Pertama bekerja di negara pecahan Indonesia itu saat menangani Atlético Ultramar.
Klub ini sukses dibawanya promosi ke kasta kedua Liga Timor Leste pada 2018 dari kompetisi level tiga.
Pada 2019, dia menangani klub Liga Futebol Amadora Primeira Divisão, Academica FC. Sayang, Academica degradasi karena finis di posisi tujuh.
Baca Juga Skor 5 lainnya:
Skor 5: Klub Papua yang Pernah di Kasta Teratas Liga Indonesia, Kini 2 Tim Tinggal Kenangan
Skor 5: Klub Kalimantan Timur di Kasta Teratas Liga Indonesia, Kini Tersisa Satu Saja
Skor 5: Momen Terbaik Karier Shunsuke Nakamura